DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

BRICS: Warren Buffet Memprediksi Masa Depan Dollar AS

image
Warren Buffet tentang BRICS dan masa depan dollar AS.

ORBITINDONESIA.COM - Aliansi BRICS tidak akan membahas pembentukan mata uang baru pada pertemuan puncak berikutnya di Johannesburg pada bulan Agustus.

Blok BRICS akan membahas upaya ekspansi dan masalah bilateral lainnya dan bukan peluncuran mata uang baru yang akan menantang dollar AS. Oleh karena itu, ancaman mata uang BRICS yang mengambil alih dolar AS tidak lagi menguasai pasar keuangan global.

Upaya de-dolarisasi gagal karena menantang greenback tidak semudah yang dibicarakan. Dinamika untuk melengserkan dollar AS dari blok BRICS tidak akan berjalan karena greenback menguasai pasar internasional.

Baca Juga: Kisah Erick Thohir Belikan Sepeda Motor untuk Ibu Dua Anak yang Jadi Driver Ojol, Wahyuni: Mau tapi Malu

Apakah itu mata uang BRICS atau mata uang lainnya, investor top dunia Warren Buffet memprediksi pada 2015 prospek dolar AS. Buffet menjelaskan dia tidak khawatir dolar AS akan kalah dari mata uang lain kapan saja di masa depan.

Buffet mengatakan pada 2015 bahwa dollar AS akan tetap menjadi mata uang cadangan dunia selama 50 tahun lagi. Oleh karena itu, menurut investor terkenal itu, dollar AS akan tetap menjadi mata uang global de facto hingga 2065 atau lebih.

“Kami adalah mata uang cadangan. Saya tidak melihat opsi mata uang lain untuk menjadi mata uang cadangan,” prediksi miliarder itu.

“Saya pikir dolar akan menjadi mata uang cadangan dunia 50 tahun dari sekarang. Saya pikir kemungkinan itu sangat tinggi,” katanya.

Baca Juga: Nyaris Dikeluarkan Dari Proyek Manhattan, Oppenheimer Sempat Dicurigai Meski Berkontribusi Ciptakan Bom Atom

Saat ditanya seberapa percaya dirinya dengan prediksi tersebut, Buffet menjawab, “Tidak ada yang pasti. Tapi saya akan mempertaruhkan banyak uang untuk yang satu itu.”

Investor ace itu mengatakan bahwa bahkan Yuan China tidak akan mendekati menantang dolar AS.

“Saya pikir China dan Amerika Serikat akan menjadi dua kekuatan ekonomi super. Tapi saya pikir sangat tidak mungkin ada mata uang yang menggantikan dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia selama beberapa dekade, jika pernah,” dia menyimpulkannya.***

Berita Terkait