DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Miris! Viral Video Seorang Remaja di Surabaya Berjualan Rempeyek dengan Merangkak Sampai Seluruh Kakinya Lecet

image
Cyntya Afriani Amala sedang merangkak berjualan rempeyek. barang dagangannya dikalungkan di leher.

ORBITINDONESIA.COM- Video viral di Tiktok dari akun@kisahharuhariini kamis 20 Juli 2023 memperlihatkan Cyntya sedang merangkak sambil mengalungkan rempeyek jualannya.

Dalam video viral tersebut memperlihatkan bagaimana Cyntya dengan penuh semangat berjualan meski dengan keterbatasan yang dimilikinya.

Cyntya Afrianti Amala, gadis berusia tujuh belas tahun asal Kedangsari Gang 7 Sekolahan Surabaya ini rela menempuh jarak puluhan kilometer untuk berjualan rempeyek.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Pesan Toji Fushiguro ke Satoru Gojo di Anime Jujutsu Kaisen Season 2, Ternyata Terhubung ke Megumi Fushiguro

Yang membuatnya lebih memprihatinkan adalah, Cyntya harus menjajakan jualannya dengan merangkak di tanah.

Video viral yang tersebar di media sosial termasuk Tiktok mengundang simpati warganet.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Banyak sekali ujaran simpati yang disampaikan kepadanya, ada juga yang mendoakan agar Cyntya lekas diberi bantuan oleh pemerintah setempat.

 Baca Juga: PSIS Semarang dan Borneo FC Harus Puas Berbagi Angka Tanpa Gol di Pekan Ke 5 BRI Liga 1

Mengetahui hal tersebut, Pemkot Surabaya segera bertindak mencari tahu keberadaan Cyntya dan orang tuanya.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Setelah mendapat informasi yang cukup, Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) segera menyambangi kediaman keluarga Cyntya pada Rabu 19 Juli 2023 malam.

Mereka kemudian memberikan bantuan termasuk intervensi kepada keluarga Cyntya.

 Baca Juga: Hollow Purple, Benarkah Teknik Terkuat Satoru Gojo Kalahkan Toji Fushiguro di Anime Jujutsu Kaisen Season 2

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Camat Tenggilis Mejoyo Surabaya, Wawan Windarto mengatakan bahwa keluarga Cyntya belum genap satu tahun tinggal di Surabaya.

Meskipun demikian, Wawan dan pihaknya tetap merasa harus bertanggung jawab terhadap apa yang Cyntya dan keluarganya alami.

Wawan menjelaskan bahwa sebelumnya Pemkot Surabaya sudah memberikan sejumlah intervensi kepada keluarga Cyntya.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

 Baca Juga: Persikabo 1973 Sukses Tahan Imbang Persita Tangerang di Pekan ke 5 BRI Liga 1

Intervensi tersebut berwujud tebus ijazah SMP Cyntya.

Diketahui bahwa Cyntya pernah ditolak masuk SMA Negeri karena persoalan KTP.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

"Bantuan tebus ijazah SMP Cyntya kita ajukan ke Baznas Surabaya pada November 2022. Saat kita ajukan itu, KK Cyntya masih ikut budenya di Kendangsari Surabaya", Kata Wawan dikutip Orbit Indonesia via laman Instagram @pedagangkecil.id.

 Baca Juga: Viral, Mantan Intelijen Amerika Serikat sebut jika Keberadaan UFO memang Benar Adanya Inilah Komentar Netizen

Selain itu, intervensi yang dilakukan juga berupa pembebasan iuran BPJS Kesehatan serta pemberian kursi roda.

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

"Untuk bantuan kursi roda, kita ajukan lewat Baznas Surabaya pada Maret 2023 untuk suami Bu Sumiyati (Ibu Cyntya)", Ujarnya.

Semoga bantuan yang diberikan bisa tersampaikan ke keluarga Cyntya, dan semoga bisa lekas sembuh hingga bisa kembali bersekolah seperti biasanya.***

 

Berita Terkait