DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Haidar Alwi: Saling Bully Pendukung Capres, Kelompok Ekstrem Radikal Berpeluang Menang

image
Haidar Alwi.

ORBITINDONESIA.COM - Belum lama ini, saat pilkada DKI berhasil melengserkan Gubernur petahana dengan segala cara, termasuk politisasi agama dengan mengkafirkan warga dengan ayat-ayat.

Kini suasana itu kembali panas dengan saling membully di antara sesama pendukung Capres. Dari dengan cara memviralkan video sekelompok remaja berjalan memakai kaos bertuliskan "Orang baik tidak pilih penculik."

Ada juga yang menyerang dengan narasi yang menstigmakan suka film porno atau bokep. Perseteruan ini tak bisa ditutupi dan jelas sekali.

Baca Juga: WMO Peringatkan Perubahan Iklim yang Meningkat di Asia, Bencana Mengintai

Hal ini jangan berlanjut terlalu lama, karena yang harus kita ingat bahwa ada kelompok yang pada saat pilkada DKI 2017 lalu, membuat sebuah perjanjian kerja sama dengan kelompok garis keras ekstrem radikal.

Dan junjungannya saat ini menjadi Capres. Jika situasi terus berlanjut, bukan tidak mungkin, kelompok garis keras yang pada 2017 lalu memainkan politisasi agama atau isu SARA, bisa saja memenangkan pertarungan politik pada pemilu 2024. Padahal pemilu akan berlangsung dalam hitungan bulan.

Kenapa harus saling membully dengan narasi-narasi yang tidak produktif untuk kemajuan bangsa? Kenapa tidak rekonsiliasi untuk bersama-sama melawan kelompok ekstrem radikal, yang masih ada dan berpotensi menjadi ancaman bagi keutuhan NKRI? ***

 

Berita Terkait