DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kesulitan Cari Bahan Makanan, 6 Orang di Kabupaten Puncak, Papua Meninggal

image
Ilustrasi kekeringan. Kesulitan Cari Bahan Makanan, 6 Orang di Kabupaten Puncak, Papua Meninggal/Antara

ORBITINDONESIA.COM- Sebanyak enam orang di dua distrik Kabupaten Puncak, Papua meninggal setelah mengalami kesulitan mencari bahan makanan.

Sekda Pemkab Puncak, Darwin Tobing mengatakan akibat cuaca ekstrem yang terjadi sejak Juni 2023 membuat banyak tanaman menjadi mati. Masyarakat pun akhirnya kesulitan mencari bahan makanan.

Darwin melanjutkan, dari laporan yang diterima enam orang yang meninggal itu masing-masing berasal dari Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Papua.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Resmi, Rizky Pellu CLBK dengan PSM Makassar

Baca Juga: Netizen Kaget, Bangun Pagi Lihat Logo Twitter Berubah Jadi Huruf X, Ini Penjelasan Elon Musk

"Rata-rata warga yang meninggal akibat kelelahan dan mengalami buang air yang disertai darah," katanya, dikutip dari Antara, Sabtu 29 Juli 2023.

Bahkan, kata dia, ada seorang ibu terpaksa melahirkan bayinya secara prematur karena kelelahan saat mencari makan yang menyebabkan bayinya meninggal sesaat setelah dilahirkan.

Baca Juga: Ingin Berkebun Tapi Halaman Sempit, Ini Tips Budidaya Kangkung dengan Sistem Hidroponik

Menurut dia, cuaca ekstrem yang dialami di kedua distrik itu terjadi sejak bulan Juni lalu yang mengakibatkan tanaman mati hingga masyarakat kesulitan bahan makanan.

Baca Juga: Bursa Transfer 2023, Sadio Mane Merapat di Al Nassr, Jadi Sekutu Cristiano Ronaldo dan Alex Telles

Pemda Puncak, kata Tobing, setelah mendapat laporan berupaya mengirimkan bantuan namun tidak ada perusahaan penerbangan yang mau menerbangkan pesawatnya ke Agandugum.

Baca Juga: Kemenkumham DKI Gelar Diseminasi Penjaringan Calon Pemberi Bantuan Hukum, Ibnu Chuldun: Semangat Mengabdi

Masyarakat sudah memberikan jaminan keamanan bagi pesawat yang membawa bantuan terbang ke Agandugume sehingga bantuan dari pemda diturunkan di Sinak yang kemudian diangkut dengan berjalan kaki selama dua hari.

"Pemda Puncak saat ini berupaya agar ada perusahaan penerbangan yang mau mengangkut bantuan untuk masyarakat di wilayah itu karena selain logistik juga akan dikirim tenaga kesehatan, " katanya.

Baca Juga: Ini Dia Harga Tiket Konser SMTOWN Live 2023 Jakarta yang Akan Digelar September Mendatang, Berikut Link-nya

Baca Juga: Piala AFF U19: Kalahkan Filipina 5-1, Peluang Indonesia ke Semifinal Tetap Terbuka

Distrik Lambewi merupakan distrik hasil pemekaran dari Distrik Agandugume***

Berita Terkait