DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Puluhan Lansia Semarakkan Acara Green and Recycle Fashion Show yang Digelar Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta

image
Puluhan Lansia Mengikuti Acara Green and Recycle Fashion Show

 

ORBITINDONESIA.Com - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta baru-baru ini menggelar sebuah acara peragaan busana yang bertajuk Green and Recycle Fashion Show.

Acara Green and Recycle Fashion show tersebut digelar pada Minggu, 30 Juli 2023 dan diikuti oleh puluhan lansia yang menari dan berlengak-lenggok dengan busana yang dibuat dari daur ulang sampah.

Green and Recycle Fashion Show sendiri merupakan rangkaian acara yang sengaja dibuat oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta untuk memperingati HUT Paroki Rawamangun Gereja Keluarga Kudus, Jakarta Timur.

Baca Juga: Bumi Semakin Panas di Bulan Juli Akibat Perubahan Iklim, PBB Peringatkan Era Mendidih Global Telah Dimulai

Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepedulian warga DKI Jakarta akan sampah yang kian menumpuk.

Menurut Badan Pusat Statistik DKI Jakarta mencatat volume sampah yang terdapat di seluruh wilayah DKI Jakarta menunjukkan kurva yang belum stabil.

Pada tahun 2020, volume sampah yang terdapat di DKI Jakarta adalah sekitar 7.589,49 ton.

Baca Juga: Kumpulan Quotes Terbaik Film Rambo yang Dibintangi Sylvester Stallone penuh Semangat Lengkap dengan Maknanya

Dengan rincian sampah organik sebesar 4.078,28 ton, sampah anorganik sebesar 3.466,79 ton, serta bahan beracun dan berbahaya sebesar 42,41 ton.

Jumlah tersebut turun pada tahun 2021, dengan data sekitar 7.233,82 ton selama setahun.

Dengan rincian sampah organik sebesar 3.888,19 ton, sampah anorganik sebesar, 3.305,20 ton, serta bahan beracun dan berbahaya sebesar 40,44 ton.

Baca Juga: Sisi Lain Drakor King The Land, Intip Love Language Ala Gu Won dan Cheon Sa Rang yang Romantis Banget

Namun, data tersebut kembali mengalami kenaikan di tahun 2022 sebesar 7.543,42 ton setahun.

Dengan rincian sampah organik sebesar 3. 761, 90 ton, sampah anorganik sebesar 3.749, 84 ton, serta bahan beracun dan berbahaya sebesar 31, 68 ton.

Walaupun volume sampah di DKI Jakarta sempat menurun pada tahun 2021, namun penurunan tersebut tidak signifikan dan masih berada di angka sekitar tujuh ribu ton setahun. Dan malah kembali naik pada tahun 2022.

Baca Juga: Ini Dia 6 Rekomendasi Drakor yang Dibintangi YoonA Selain King The Land, Tak Kalah Romantis dan Bikin Baper

Ribuan ton sampah tersebut dapat mencemari tanah, air dan udara di wilayah DKI Jakarta dan berpotensi menyebabkan krisis iklim berkelanjutan kedepannya jika tidak segera diatasi.

Menurut perhitungan Indeks Standar Perhitungan Udara (ISPU) DKI Jakarta yang memantau kualitas udara di sekitar stasiun pemantau Gelora Bung Karno Jakarta menunjukkan hasil yang kurang baik.

Perhitungan ISPU yang dilakukan pada tahun 2020 hingga bulan Juni 2023 mengklasifikasi udara Jakarta dalam kategori sedang/moderate.

Baca Juga: Inilah 5 Karakter dengan Buah Iblis Terkuat di Anime One Piece, Salah Satunya ada Gear 5 Milik Monkey D. Luffy

Pada waktu-waktu tertentu saat musim kemarau tiba, udara di DKI Jakarta berada pada klasifikasi tidak sehat dengan nilai ISPU antara 101-200.

Angka ini sungguh sangat mengerikan mengingat padatnya penduduk yang tinggal di DKI Jakarta dan sekitarnya yang mayoritas melakukan kegiatan mereka di luar ruangan.

Belum lagi jika perhitungan tersebut dilakukan di wilayah padat polusi seperti terminal, pasar, stasiun, dan tempat-tempat ramai lain yang mungkin akan menunjukkan statistik yang lebih mengerikan.

Baca Juga: 10 Destinasi Wisata di Bali yang Wajib Dikunjungi Sebagai Tempat Healing Terbaik dengan Vibes Romantis

Lewat kegiatan Green and Recycle Fashion Show, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta berharap warganya bisa lebih memperhatikan sampah rumah yang mereka miliki agar tidak menjadi limbah.

Seperti para lansia pada kegiatan ini yang mendaur ulang sampah rumah mereka menjadi beragam pakaian yang lucu, dan menarik.

Ada yang mengenakan elegant dress yang terinspirasi dari pakaian kerajaan Inggris lengkap dengan gaun mewah dan topi besarnya.

Baca Juga: Cuaca Panas Ekstrim di Seluruh Dunia, Begini Cara Melindungi Anak Dari Hal Tersebut

Menariknya, outfit ini adalah hasil daur ulang sampah detergen yang sudah habis dipakai mencuci.

Ada pula lansia yang mengenakan long dress dengan corak bunga yang indah, hasil daur ulang dari sampah kanton plastik kresek habis digunakan.

Lalu, ada juga yang membuat short dress yang rok mininya terbuat dari kumpulan kemasan bekas makanan instan yang membuat tampilannya menjadi nyentrik dan berwarna-warni.

Baca Juga: Bank Danamon Bukukan Laba Rp1,5 Triliun Semester I 2023

Tidak ada bau busuk dari makanan busuk, tidak ada lalat yang berterbangan, tidak ada tikus dan kecoa yang membuat jijik. Semua sampah yang ada di kegiatan itu sudah disulap menjadi pernak-pernik yang sangat mewah dan elegan.

Semua sampah rumah yang kita miliki masih bisa di daur ulang dan menghasilkan barang-barang cantik.

Jangan biarkan keluarga kita menjadi salah satu penyumbang terbesar sampah di planet ini.

Baca Juga: Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Bantah Ikuti Akun Porno di Twitter

Mari, peduli terhadap sampah dan lingkungan sendiri demi masa depan yang cerah.***

Berita Terkait