DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kontingen Indonesia yang Ikut Jambore Pramuka Dunia di Korsel Sudah Dievakuasi: Terpantau Aman dan Sehat

image
Kontingen Indonesia yang Ikut Jambore Dunia di Korea Selatan Sudah Di Evakuasi dan Terpantau Aman dan Sehat

 

ORBITINDONESIA.COM - Baru-baru ini Jambore Pramuka Dunia diadakan di Korea Selatan (Korsel) pada awal Agustus 2023 dan menjadi perbincangan di dunia akibat pelaksanaannya yang dianggap gagal.

Acara Jambore Pramuka Dunia yang dilaksanakan setiap empat tahun sekali di berbagai negara ini kembali digelar tahun ini bertempat di Korsel, namun cuaca panas ekstrem membuat ribuan peserta pingsan dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Namun baru-baru ini, Ibu Atalia selaku istri Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua Kwarda Jawa Barat membagikan potret kontingen Indonesia di Jambore Pramuka Dunia terpantau aman dan telah di evakuasi ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga: Akibat Panas Ekstrem, Puluhan Ribu Peserta Berbagai Negara Mundur dari Jambore Dunia di Korea Selatan

Dalam akun Instagram pribadinya @ataliapr, ia membagikan potret kontingen Indonesia yang kini seluruhnya telah dievakuasi ke asrama Wonkwang University.

Sebelumnya, kontingen berkekuatan 1.569 orang yang dipimpin Ketua Kontingen, Mayjen TNI Mar (Purn) Yuniar Ludfi tetap bertahan meskipun cuaca amat panas mencapai 38 sampai 40 derajat Celcius di siang hari.

Namun karena cuaca yang semakin ekstrem dan himbauan akan adanya badai panas yang semakin parah beberapa hari mendatang, membuat puluhan ribu peserta Jambore Pramuka Dunia harus meninggalkan lokasi demi keamanan.

Baca Juga: Terlengkap, Inilah Jadwal Tayang dan Daftar Harga Tiket Film The Moon di Bioskop XXI Kawasan Kota Jakarta

Para peserta disebar ke beberapa tempat seperti fasilitas pemerintah, hotel, gedung dengan fasilitas khusus, asrama mahasiswa, hingga kamp militer.

Terkait pemberitaan 800 peserta Jambore Pramuka Dunia yang terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena kepanasan dan lain sebagainya, serta keluhan sanitasi dan makanan yang kurang baik membuat para peserta harus mundur.

Termasuk kontingen Indonesia yang umumnya terdiri dari peserta didik berusia 14-17 tahun, tetap diperhatikan penuh oleh para pembina pendampingnya juga harus ikut mundur dan meninggalkan lokasi.

Baca Juga: Berapa Gaji Bulanan dan Tunjangan Bupati Gorontalo yang Terlibat Skandal Perselingkuhan, Ini Rinciannya

Tim dokter dan sekretariat yang bertugas juga sudah mengantisipasi lewat penyediaan transportasi, pembelian obat, dan penyediaan kursi roda serta tongkat penyangga untuk yang memerlukannya.

Atalia juga menyebutkan bahwa ada beberapa peserta dari kontingen Indonesia yang harus dirawat karena serangan panas dan kaki terluka serta terkilir.

“Memang ada beberapa anak yang juga harus dirawat karena kepanasan dan kaki terluka serta terkilir, tetapi semuanya sudah berhasil dirawat dengan baik dan dinyatakan boleh kembali ke tenda masing-masing,” tulisnya dalam akun Instagramnya.

Baca Juga: Nikmati Peringatan HUT ke 78 RI 17 Agustus Dengan Pertandingan Piala Super Eropa 2023, Man City vs Sevilla

Pemerintah Korea Selatan dalam hal ini juga telah memberikan perhatian penuh pada masalah-masalah yang terjadi, dengan menerjunkan pasukan tentara Korea untuk membantu mengatasi masalah yang ada.

Para tentara ikut membantu perbaikan unit sanitasi yang diperlukan, dan memperbaiki jalan yang masih tergenang air.

Pihak Kementerian Kesehatan dan Palang Merah Korea Selatan juga telah menambah dokter dan paramedis serta peralatan termasuk sejumlah bus berpendingin udara yang dilengkapi unit perawatan medis.

Baca Juga: Film Barbie Pecahkan Rekor Sutradara Wanita Pertama yang Capai Penjualan Tiket Global 1 Miliar US Dolar

World Organization of the Scout Movement, organisasi gerakan kepramukaan sedunia, juga telah bekerja sama dengan pihak panitia penyelenggara untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.

Mulai dari masalah sanitasi, kesehatan, makanan, sampai transportasi di dalam bumi perkemahan telah diupayakan untuk diperbaiki.

Sementara Gubernur Provinsi Jeollabuk, tempat penyelenggaraan acara itu, mendukung penuh Kontingen Indonesia dengan tambahan makanan dan minuman halal.

Baca Juga: Berikut ini Jadwal Tayang Film Teenage Mutant Ninja Turtles Mutant Mayhem di Bioskop XXI Kota Bogor

Meskipun perbaikan telah diupayakan oleh pihak penyelenggara, namun cuaca yang tak memungkinkan membuat para peserta harus segera meninggalkan lokasi Jambore Pramuka Dunia

Kini, seluruh kontingen Indonesia yang berjumlah 1569 telah dievakuasi ke asrama Wonkwang University dan terlihat sehat dan baik-baik saja meskipun telah menerjang cuaca ekstrem.

Atalia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu kontingen Indonesia pada perhelatan Jambore Pramuka Dunia tahun ini di Korea Selatan.

Baca Juga: Musik Video ‘Horizon’ Jaehyun NCT Akhirnya Dirilis, Sangat Estetik dan Boyfriendable, Bikin Fans Makin Halu

Ia berharap agar kontingen Indonesia dapat kembali ke tanah air dengan selamat dalam keadaan sehat.***

Berita Terkait