DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Polisi Tunjukkan Tampang Driver Ojek Online yang Mencabuli Turis Brazil di Bali: Ternyata Warga Jember

image
Polisi Tunjukkan Tampang Driver Ojek Online yang Mencabuli Turis Brazil di Bali/Antara

ORBITINDONESIA.COM- Kepolisian Resor Kota Denpasar menunjukkan tampang pelaku pelecehan seksual yang menjadi driver ojek online di Bali.

Pelaku ternyata WD, warga Jember Jawa Timur. WD yang menjadi driver ojek online kini telah ditangkap, setelah nekat melakukan pelecehan seksual kepada turis asal Brazil.

Kasus pelecehan seksual tersebut terjadi ketika driver ojek online, WD mengantar LWG (26) warga Brazil di Bali. Ketika mengantar , tiba tiba WD nekat mencabuli penumpangnya di sebuah tanah kosong, tepatnya di Jl Jalan Nyang Nyang, Kuta Selatan, Badung, Bali.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Erick Thohir dan Gus Miftah di Masjid At Thohir Berdoa Bersama untuk Persatuan Bangsa

Kepala Kepolisian Resor kota Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas mengatakan tim khusus dari Polresta Denpasar bersama satuan Reskrim Polres Pasuruan menangkap tersangka di Pasuruan Jawa Timur.

"Untuk penangkapan pelaku dengan tersangka berinisial WD laki-laki asal dari Jember, Jawa Timur ini dapat kita tangkap belum sampai 24 jam di Pasuruan, Jawa Timur," kata Bambang, dikutip dari Antara, Sabtu 12 Agustus 2023.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Bambang Yugo menjelaskan kejadian pemerkosaan terhadap bule asal Negeri Samba itu dilaporkan ke Polresta pada 7 Agustus 2023.

Baca Juga: Saiful Huda Ems: Rocky Gerung yang Tak Bijaksana

Sebelumnya, pada Sabtu 5 Agustus 2023 sekira pukul 21:00 Wita, korban LGW menghadiri salah satu pesta di daerah Uluwatu, Badung, Bali.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Kemudian, setelah berpesta, korban yang menginap di Puri Kelapa Quest Uluwatu sekitar pukul 04:00 Wita memesan ojek online.

Setelah mendapatkan kendaraan yang dipesan, maka pelaku berinisial WD mendatangi korban hendak mengantarkan sesuai pesanan ke Puri Kelapa Quest.

Baca Juga: Tantangan Kritikus dan Pencela yang Harus Dihadapi Dalam Perjalanan Menuju Sukses

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Dalam perjalanan pelaku mengalihkan tujuan dengan melewati jalan kecil yang berbatu yaitu di TKP yaitu di Jalan Nyang Nyang, Kuta Selatan, Badung.

Selanjutnya, kata Bambang, sampai di Jalan Nyang Nyang, pelaku menghentikan sepeda motornya lalu pelaku mengajak korban untuk turun dan menarik korban.

Korban sempat melakukan perlawanan kemudian memukul dengan botol yang korban bawa, kemudian pelaku juga mengancam akan membunuh korban jika melawan.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Pelaku berusaha membebaskan diri dengan berlari kurang lebih lima meter, namun pelaku menangkapnya kembali.

Pelaku pun melakukan aksinya kepada korban. Kemudian, sesaat setelah melakukan aksinya itu, pelaku membonceng korban dan mengantar korban menuju lokasi tujuan awal.

Namun, korban diturunkan pada jarak 100 meter sebelum vila tempat dia menginap.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

"Motif dari pelaku yaitu ingin melakukan aksinya dikarenakan korban memakai pakaian yang minim atau terlihat seksi dan secara tiba-tiba juga pelaku ingin melakukan tindak pidana itu," kata Kapolresta Denpasar Bambang Yugo.

Atas perbuatannya tersebut WD dijerat Pasal 285 KUHP dan atau Pasal 6 huruf A Undang-Undang Nomor 12 tahun 2022 dengan ancaman hukuman empat tahun penjara dan denda Rp50 juta.

Penyidik juga telah melakukan visum terhadap korban. Hasil visum menunjukkan adanya beberapa luka yang ditemukan oleh benda tumpul.

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Saat ini korban dalam kondisi trauma dan sedang didampingi oleh psikolog dan tim dokter Polresta Denpasar dan Polda Bali.

"Korban sendiri kita masih memerlukan pemeriksaan. Kondisi korban saat ini berada di tempat tinggal sementara dan sisanya visanya selama 30 hari datang ditanggal 24 Juli dan nanti sebelum tanggal 24 Agustus akan kembali ke negaranya. Yang bersangkutan tetap ada trauma, namun sedang dilakukan pendampingan," kata Kapolresta Denpasar Bambang Yugo.***

Berita Terkait