DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kualitas Udara di Jakarta Semakin Memburuk, Kini Jumlah Penderita ISPA Terus Meroket

image
Kualitas Udara Terkini di Jakarta, Lonjakan Penderita ISPA Mengkhawatirkan

ORBITINDONESIA.COM - Peningkatan drastis jumlah penderita ISPA atau infeksi saluran pernafasan di Jakarta telah menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pemerintah.

Kualitas udara yang semakin memburuk menjadi faktor utama di balik lonjakan penderita ISPA di Ibu Kota Jakarta ini.

Data terbaru dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa jumlah penderita ISPA terus meroket.

Baca Juga: Profesor Ilmu Politik UI Chusnul Mariyah Sebar Hoaks, Jokowi Dituduh Pernah Perintahkan Bunuh Rakyatnya

Penderita ISPA yang terus meningkat, menciptakan kekhawatiran akan dampak kesehatan yang lebih luas.

Menurut laporan Dinkes DKI Jakarta, pada Januari 2023, sebanyak 102.609 orang dilaporkan menderita ISPA.

Namun, angka ini mengalami peningkatan signifikan pada bulan Maret 2023, dengan mencapai angka tertinggi sebanyak 119.734 jiwa yang terkena dampak penyakit pernafasan tersebut.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris Manchester United Melawan Wolves, Raphael Varane Menjadi Pembeda

Data ini mencerminkan eskalasi yang mengkhawatirkan dalam kasus ISPA di ibu kota, Jakarta.

Kualitas udara yang buruk telah diidentifikasi sebagai penyebab utama lonjakan kasus ISPA ini.

Dimana partikel-partikel berbahaya dan polutan-polutan udara yang terhirup oleh penduduk dapat menyebabkan gangguan serius pada saluran pernapasan dan memicu munculnya gejala ISPA.

Baca Juga: Halo, Denise Chariesta Buka Lowker Suami Pengganti, Tugasnya Gampang, Gajinya Pakai Uang Donasi

Bahkan pada bulan Juni 2023, data Dinkes DKI Jakarta masih mencatat angka yang mengkhawatirkan, dengan 102.475 orang yang terjangkit ISPA.

Kemudian mengalami peningkatan dengan jumlah yang signifikan dibulan Agustus 2023 ini.

Presiden Joko Widodo juga telah mengungkapkan keprihatinannya mengenai situasi ini.

Dalam pidato terbarunya, beliau menyoroti perlunya tindakan cepat dan efektif untuk mengatasi permasalahan kualitas udara yang semakin memprihatinkan di Jakarta.

Pemerintah diimbau untuk mengintensifkan upaya pengendalian polusi udara dan merancang strategi holistik untuk memitigasi efek buruk yang ditimbulkan oleh kondisi ini.

Dengan adanya lonjakan kasus ISPA dan kondisi kualitas udara yang semakin merosot, langkah-langkah darurat harus segera diambil untuk melindungi kesehatan masyarakat.

Jumlah penderita ISPA yang terus meningkat memerlukan respons komprehensif dari pemerintah dan warga Jakarta secara bersama-sama.

Sebagai dampak dari situasi ini, upaya kolaboratif yang melibatkan berbagai sektor, termasuk lingkungan, transportasi, dan industri, perlu ditingkatkan.

Hal tersebut baik untuk memastikan kualitas udara yang lebih baik dan mencegah dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan bahwa Jakarta dapat mengatasi tantangan ini dan melindungi kesejahteraan penduduknya.

Hal yang dilakukan apapun itu dapat memberikan pengaruh untuk perkembangan perbaikan ibu kota tercinta. ***

Berita Terkait