DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Inilah Filosofi Baju Adat yang Dipakai Presiden Joko Widodo Ketika Upacara HUT ke 78 RI di Istana Negara

image
Makna filosofis baju adat Presiden Joko Widodo dalam Upacara HUT ke 78 di Istana Negara. (Sumber foto: YouTube/Sekretariat Presiden)

ORBITINDONESIA.COM - Presiden Joko Widodo menjadi pemimpin dan inspektur upacara HUT ke 78 RI di Istana negara pada 17 Agustus.

Dalam upacara HUT ke 78 RI di Istana Negara yang disiarkan secara langsung di Channel Youtube Sekretariat Presiden pada 17 Agustus, Presiden Joko Widodo menggunakan baju adat serba hitam. Lengkap dengan penutup kepala yang bernuansa adat Jawa.

Rupanya baju adat yang dikenakan Presiden Joko Widodo ini adalah Ageman Songkok Singkepan Ageng yang berasal dari Keraton Kasunan Surakarta Hadiningrat.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Kapan Rilis Anime Kimetsu no Yaiba Season 4, Simak Jadwal Tayang yang Bakal Ungkap Petualangan Kamado Tanjiro

Baju adat Jawa ini rupanya mempunyai makna khusus dan ingin disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.

Diketahui jika baju adat Ageman Songkok Singkepan Ageng ini mempunyai makna sering digunakan oleh Raja Pakubuwono Surakarta.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Mengutip situs resmi Biro Pers Kepresidenan yang mengatakan jika baju adat ini digunakan oleh Raja Pakubuwono Surakarta Hadiningrat di acara Enggar Enggar Soho Tedhak Loji.

Baca Juga: Denny JA Diundang Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Inilah Penilaiannya tentang Jokowi Effect

Makna khusus dari baju adat Ageman Songkok Singkepan Ageng ini adalah digunakan saat Raja Keraton Surakarta keluar dari Istana untuk bertemu masyarakat.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Biasanya Raja Keraton Surakarta menggunakan baju adat Ageman Songkok Singkepan Ageng ini dengan menaiki kuda dan bersentuhan langsung dengan rakyatnya.

Sepanjang perjalanannya menaiki kuda ini biasanya, Raja Keraton Surakarta akan membagikan uang dan makanan kepada rakyatnya.

Baca Juga: Tentang Timnas Sepak bola adalah Tanggung Jawab Semua Pihak

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Hal ini dilakukan oleh Raja Keraton Surakarta sebagai bentuk kecintaannya pada rakyat dan biasa disebut Turba atau turun ke bawah.

Tidak hanya dalam upacara HUT ke 78 RI, Presiden Joko Widodo juga menggunakan baju adat saat menghadiri rapat tahunan di Gedung DPR/MPR.

Saat digelarnya rapat tahunan di Gedung DPR/MPR pada Rabu, 16 Agustus 2023, Presiden Joko Widodo menggunakan baju adat Tenun Ikat Tanimbar.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Menurut Presiden Joko Widodo baju adat Tenun Ikat Tanimbar dengan motif pucuk rebung ini mempunyai makna khusus tentang kerukunan dan persatuan.

Lewat baju adatnya ini, Presiden Joko Widodo ingin mengingatkan kepada masyarakat Indonesia tentang pentingnya persatuan dan persaudaraan di HUT ke 78 RI.

Dalam kunjungannya ke Gedung DPR/MPR, baju adat Tenun Ikat Tanimbar Presiden Joko WIdodo diikat dengan satu kain tenun berwarna hitam yang diikat ke bagian pinggang.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Dalam pakaian Tenun Ikat Tanimbar ini juga dilengkapi dengan penutup kepala berupa bulu burung Cendrawasih atau Kakatua.

Dalam upacara HUT ke 78 RI di Istana Negara hadir beberapa tamu kehormatan seperti anggota Menteri Kabinet Indonesia Maju sampai Panglima TNI dan Kapolri.

Upacara peringatan HUT ke 78 RI di Istana Negara ini dimeriahkan oleh beberapa penyanyi asal Indonesia seperti Putri Ariani hingga Ziva Magnolya.***

Berita Terkait