DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Rekam Jejak Politik Budiman Sudjatmiko Jadi Sorotan Tajam Warganet Usai Resmi Dukung Prabowo Subianto

image
Warganet soroti rekam jejak politisi PDIP Budiman Sudjatmiko yang kini mendukung calon presiden Prabowo Subianto.

ORBITINDONESIA.COM – Pengumuman dukungan politik politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko, terhadap calon presiden (capres) Prabowo Subianto telah mencuri perhatian publik.

Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko berhasil mencuri perhatian publik lantaran dirinya secara terbuka mendeklarasikan diri mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Langkah Budiman Sudjatmiko mendukung Prabowo Suianto diambil dalam acara deklarasi relawan Prabowo-Budiman (Prabu) di Semarang pada Jumat, 18 Agustus 2023.

Baca Juga: Lewat Deklarasi Prabu, Budiman Sudjatmiko Cuci Dosa Sejarah Prabowo Subianto

Keputusan ini memiliki dampak signifikan pada jejak politik Budiman, yang sejak dulu dikenal sebagai seorang aktivis dan politisi yang terkenal selalu menentang sosok Prabowo.

Jejak digital Budiman Sudjatmiko pun dibagikan oleh sastrawan Saut Situmorang melalui akun twitternya @SautSipelebegu pada Minggu, 20 Agustus 2023.

Seperti diketahui oleh publik bahwa politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko pernah menjadi aktivis yang anti Prabowo Subianto pada tahun 2009 lalu.

Baca Juga: Melanggar Etika Politik PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko Diberi Dua Pilihan, Mengundurkan Diri atau Dipecat

Cuitan-cuitan Budiman Sudjatmiko yang pernah menyebut Prabowo Subianto sebagai produk gagal manusia Indonesia pun mendadak viral.

Selain itu juga, cuitan Budiman Sudjatmiko yang menyatakan bahwa orang-orang yang memilih Prabowo adalah orang bodoh pun juga ikut viral.

Nah, berikut ini rekam jejak politik politisi PDIP Budiman Sudjatmiko:

Baca Juga: Hasto Kristiyanto: Budiman Sudjatmiko Pilih Mengundurkan Diri atau Dipecat!

Budiman Sudjatmiko adalah sosok yang tak asing di kancah politik Indonesia, Ia memulai langkahnya sebagai aktivis selama masa reformasi.

Pada tahun 1996, ia memimpin pembentukan Partai Rakyat Demokratik (PRD), sebuah organisasi politik yang berakar dari kalangan mahasiswa hingga petani.

Aktivis muda tersebut kemudian menjadi buronan setelah dianggap terlibat dalam kerusuhan pada 27 Juli 1996 di kantor PDI Jakarta.

Baca Juga: Tiand Raharjo: Di Balik Pertemuan Budiman Sudjatmiko dengan Prabowo

Budiman dan empat aktivis PRD lainnya ditangkap dan diinterogasi oleh aparat terkait kerusuhan tersebut.

Ia bahkan dijatuhi vonis penjara 13 tahun oleh pemerintahan Orde Baru memberikan amnestikepadanya.

Setelah mendapatkan amnesti dari Presiden Abdurrahman Wahid pada 1999, hukuman Budiman berkurang menjadi 3,5 tahun.

Baca Juga: Ragil Nugroho: Langkah Berani Budiman Sudjatmiko

Setelah bebas, ia melanjutkan studinya di Universitas London dan Universitas Cambridge, Inggris.

Pada akhir 2004, Budiman Sudjatmiko memasuki kancah politik Indonesia dengan bergabung ke PDIP.

Ia turut membentuk organisasi sayap partai bernama Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem).

Baca Juga: Andre Vincent Wenas: Budiman Sudjatmiko Bermanuver, Ada yang Baper

Karir politiknya semakin menanjak ketika ia berhasil menduduki kursi DPR RI selama dua periode: 2009-2014 dan 2014-2019.

Keputusan mendukung Prabowo Subianto sebagai capres pada tahun 2023 ini jelas membuat heboh dunia politik dan masyarakat.

Dalam deklarasi Prabowo-Budiman di Semarang, Budiman menyadari bahwa dukungannya ini dapat membawanya menuju pemecatan dari PDIP.

Baca Juga: Meilanie Buitenzorgy: Budiman Sudjatmiko, Mayat Mayat dan Kita

Dukungan Budiman Sudjatmiko kepada Prabowo Subianto juga menciptakan spekulasi dan pertanyaan.

Respon terhadap keputusan Budiman datang dari berbagai pihak, termasuk dari Ketua DPP PDIP sendiri.

Budiman Sudjatmiko pun juga harus bersiap jika harus dipecat dari PDIP akibat aksi dan pernyataannya yang mendukung Prabowo Subianto.

Baca Juga: Tentang Usul Jabatan Kepala Desa 9 Tahun, Budiman Sudjatmiko PDIP: Presiden Jokowi Setuju

Jejak politik Budiman Sudjatmiko mencerminkan perjalanan yang penuh warna di dunia politik Indonesia.

Dari aktivis muda di masa reformasi hingga seorang anggota DPR yang berpengaruh, dari menolak Prabowo Subianto hingga memberikan dukungan.

Deklarasi dukungan terhadap Prabowo Subianto menjadi babak baru dalam perjalanan karirnya, yang tentu akan terus menarik perhatian publik dalam dunia politik tanah air.***

Berita Terkait