DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kualitas Udara Buruk, Penderita ISPA di Jakarta Capai 200 Ribu Kasus, Sebelum Pandemi Covid 19 Masih Segini

image
Kualitas Udara Buruk, Penderita ISPA di Jakarta Capai 200 Ribu Kasus, Lebih Parah dari Pandemi Covid 19/PMJ News

ORBITINDONESIA.COM- Kualitas udara buruk di Jakarta kini telah berdampak pada kesehatan penduduk. Menurut data IQAir, tingkat polusi sudah di angka 125 AQI US pada pukul 06.00 WIB, Sabtu 26 Agustus 2023.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, akibat kualitas udara buruk, pasien infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di wilayah DKI Jakarta meningkat signifikan.

Menkes bahkan menyebut, pasien jumlah kasus  ISPA sebelum pandemi Covid 19 tercatat sebanyak 50.000. Namun saat ini lebih parah, meningkat hingga menjadi 200.000 kasus.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: BREAKING NEWS: Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait Meninggal Dunia Hari Ini

“Yang kena (ISPA) sekarang sudah naik 200 ribuan kasus. Itu ada akibat dari polusi udara,” kata Budi dikutip dari PMJ News, Sabtu 26 Agustus 2023.

Menurut Menkes, polusi udara menyebabkan penyakit pernapasan.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Antara lain, mulai dari yang paling berat kanker paru, TBC, paru obstruksi kronis, asma, dan pneumonia.

Baca Juga: Merinding! Fans Denmark Standing Ovation untuk Ahsan/Hendra di Kejuaraan Dunia BWF 2023 Terakhir mereka

Ia menjelaskan total klaim BPJS atas kelima penyakit pernapasan itu mencapai Rp10 triliun. Jumlah klaim tersebut diperkirakan meningkat seiring dengan naiknya kasus ISPA.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

“Pasti tahun ini kalau lebih banyak yang kena itu akan naik,” tandasnya.

Masih dari keterangannya, pihaknya bergerak di sisi hilir. Sehingga tidak dapat berbuat banyak dalam mengatasi penyebab ISPA tersebut.

Baca Juga: Greenpeace Minta DKI Bikin Kebijakan Zona Emisi Rendah di Jalur Padat, Misalnya Jalan MH Thamrin dan Sudirman

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

“Jadi posisi saya adalah meng-encourage agar sektor-sektor di hulu. Yaitu ada sektor energi, transportasi, lingkungan hidup, supaya bisa memperketat emisi partikel-partikel ini sehingga kita yang di hilir tekanannya berkurang," pungkasnya.***

 

Berita Terkait