DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Muhaimin Iskandar Jadi Cawapres Anies Baswedan, Ini Tanggapan Joko Widodo

image
Presiden Joko Widodo buka suara soal Muhaimin Iskandar maju sebagai cawapres Anies Baswedan pada pilpres 2024

 

ORBITINDONESIA.COM – Presiden Joko Widodo akhirnya menanggapi ketika ditanya soal duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk maju ke Pilpres 2024.

Selain buka suara soal Cak Imin, Joko Widodo juga merespon perpecahan yang terjadi di Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang digawangi Partai Keadilan Sosial dan Partai Demokrat dan Partai Nasional Demokrat.

“Itu urusan partai, urusan partai bukan urusan presiden,” kata Joko Widodo saat meninjau Media Center KTT ASEAN di JCC Jakarta.

Baca Juga: Deklarasi Anies Baswedan-Cak Imin di Surabaya, Khofifah: Itu Suatu Keniscayaan

Walau mengatakan itu urusan partai bukan urusan presiden, Joko Widodo membernarkan soal pertemuan dirinya dengan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis 31 Agustus 2023 yang katanya hanya pertemuan biasa.

“Ya, pertemuan biasa, pertemuan biasa,” kata Joko Widodo

Walau beigtu, Presiden Joko Widodo enggan beberkan detail pembahasan yang dilakukannya bersama Surya Paloh.

Baca Juga: Prabowo: Situasi Politik Jelang Pilpres 2024 Sarat Pengkhianatan

Dalam pembicaraan itu Joko Widodo pastikan tidak ada pembicaraan mengenai bakal calon wakil presiden Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar yang akan damping bakal calon presiden Anies Baswedan

"Gak ada sama sekali, gak ada," kata Jokowi.

Seperti kita ketahui, kabar mengejutkan datang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau KPP, Anies Baswedan yang digadang gadang dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti batal terwujud.

Baca Juga: Gus Falah Baitul Muslimin Indonesia: Suara Warga NU tidak Otomatis ke Anies-Muhaimin

Anies Baswedan malah memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Hal ini membuat Partai Demokrat meradang.

Batalnya Agus Harimurti Yudhoyono menjadi pasangan Anies Baswedan membuat Partai Demokrat mencabut dukungan kepada mantan Gubernur DKI ini berdasarkan keputusan rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat yang berlangsung Jumat 1 September 2023 malam.***

Berita Terkait