DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Gangguan Tidur, Salah Satu Gejala Penyakit Parkinson

image
Gangguan tidur, salah satu gejala awal penyakit Parkinson.

ORBITINDONESIA.COM - Gangguan tidur adalah salah satu gejala non-motorik Penyakit Parkinson yang paling umum.

Orang dengan penyakit Parkinson mungkin mengalami masalah tidur seperti mimpi buruk, mimpi buruk, dan bahkan mimpi buruk. Masalah-masalah ini cenderung berkembang seiring dengan penyakit.

Penyakit Parkinson dapat mengganggu siklus tidur-bangun alami otak, yang dapat menyebabkan masalah tidur tersebut.

Baca Juga: Amerika Tawarkan Data Rahasia ke Israel untuk Temukan Pemimpin Hamas Tanpa Harus Menyerang Rafah

Baca Juga: Baru Debut, RIIZE Capai Prestasi Mengesankan dengan Berhasil Melampaui 1 Juta Stok Pre Order Album

Ada berbagai alasan mengapa masalah tidur ini terjadi, dan hanya sedikit penelitian yang telah dilakukan untuk menemukan pengobatan yang efektif.

Gangguan tidur sendiri bukan merupakan indikasi penyakit Parkinson. Tetapi jika Anda mengalami lebih dari beberapa gejala dalam daftar ini, Anda harus berkonsultasi ke dokter.

Baca Juga: Hamas: Seorang Sandera Warga Inggris Tewas Terkena Bom Israel

Selain itu, kesulitan menelan dan mengeluarkan air liur adalah gejala umum yang menyerang banyak penderita penyakit Parkinson.

Masalah-masalah ini dapat menimbulkan situasi yang tidak nyaman dan memalukan, serta meningkatkan risiko pneumonia dan komplikasi lainnya.

Pada penyakit Parkinson, otot-otot di mulut dan tenggorokan bisa menjadi lemah sehingga sulit menelan makanan dan minuman. Hal ini dapat menyebabkan tersedak, batuk, dan kesulitan bernapas.

Baca Juga: Bebaskan Palestina: Ratusan Orang dari Berbagai Kalangan di Jepang Ikuti The Intifada March

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Ending One Piece Live Action, Luffy Berangkat ke Grand Line dan Balas Dendam Buggy

Air liur juga sering terjadi karena otot-otot di mulut dan tenggorokan mungkin tidak berfungsi dengan baik.

Ada berbagai cara untuk mengatasi gejala ini, seperti mengubah tekstur makanan dan minuman, mengonsumsi obat, dan melakukan olahraga untuk memperkuat otot.

Baca Juga: MotoGP Prancis: Disiarkan Langsung Oleh Trans7 Minggu Malam Ini

Mencari bantuan ahli terapi wicara atau ahli terapi okupasi juga dapat bermanfaat dalam meningkatkan fungsi menelan dan mengurangi air liur.***

Berita Terkait