DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Waduh Inilah Dampak Polusi Udara Terhadap Perkembangan Anak dan Ibu Hamil

image
Ilustrasi, Dampak polusi udara terhadap perkembangan tumbuh kembang anak dan Ibu hamil

 

ORBITINDONESIA. COM – Polusi udara yang kian terjadi di beberapa wilayah di Indonesia kini menjadi persoalan baru untuk perkembangan tumbuh anak.

Kesehatan anak-anak dan ibu hamil menjadi terancam akibat polusi udara, ibu hamil yang sering terpapar polusi udara memiliki dampak pada kesehatan bayi yang dikandung.

Karena ketika akan melahirkan dapat menimbulkan bayi itu menjadi stunting atau perkembangan tumbuh anak sangat lamban

Polusi udara dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan anak-anak dalam beberapa cara, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi perkembangan mereka.

Baca Juga: Wisata Kuliner di Lampung, Tidak Sah Jika Tak Coba Makanan Khas Berikut Ini!

Untuk mengurangi risiko perkembangan pada anak-anak menjadi terhambat, penting untuk memastikan mereka mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan akses ke perawatan kesehatan yang baik.

Serta mengurangi paparan polusi udara dengan menjaga kualitas udara di lingkungan sekitar mereka seperti menggunakan masker ketika berada di luar rumah.

Beberapa dampak yang dihasilkan oleh polusi udara untuk perkembangan anak meliputi :

Baca Juga: Inilah Sosok Misterius di Ending One Piece Live Action, Ancaman Baru Luffy Sebelum Berangkat ke Grand Line

1. Gangguan pernapasan

Paparan jangka panjang terhadap polusi udara, terutama partikulat halus dan gas beracun seperti nitrogen dioksida dan sulfur dioksida, dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada anak-anak.

Ini bisa mengganggu kemampuan anak-anak untuk makan dan mencerna makanan dengan baik, yang pada gilirannya dapat memengaruhi pertumbuhan mereka.

Baca Juga: 20 Fakta Krisis Moneter yang Pernah Terjadi di Indonesia, Ekonomi Era Habibie hingga Megawati Mandek

2. Infeksi pada pernapasan

Polusi udara dapat meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan atas dan bawah pada anak-anak.

Infeksi ini dapat mengganggu asupan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan yang sehat.

Baca Juga: Upaya Pemerintah dalam Menekan Polusi Udara Selama KTT ke-43 ASEAN Berlangsung, Langit Jakarta Jadi Cerah

3. Peradangan sistemik

Akibat polusi udara yang parah dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang dapat mengganggu metabolisme dan penyerapan nutrisi.

4. Gangguan perkembangan neurologis

Baca Juga: PT Pegadaian Sponsor Utama Kompetisi Sepak Bola Liga 2 Musim 2023/2024, Namanya Menjadi Pegadaian Liga 2

Beberapa penelitian telah menghubungkan polusi udara dengan gangguan perkembangan neurologis pada anak-anak, yang dapat memengaruhi perkembangan fisik dan mental mereka.

5. Menyebabkan stres oksidatif

Polusi udara dapat menyebabkan stres oksidatif dalam tubuh, yang dapat mengganggu perkembangan sel dan jaringan, termasuk pertumbuhan tulang pada anak.

Baca Juga: Cari Tahu Sinopsis Film Godzilla Minus One serta Daftar Pemain, Monster yang Ancam Kehidupan Manusia di Jepang

Tak hanya itu, dampak jangka Panjang yang dihasilkan oleh polusi udara dapat menyebabkan resiko anak terkena penyakit jantung.

Polusi udara dapat berkontribusi pada risiko penyakit jantung pada anak-anak melalui beberapa mekanisme.

Jika anak-anak terpapar polusi udara yang tinggi secara terus-menerus, akan berdampak resiko penyakit jantung yang disebabkan oleh :

Baca Juga: BREAKING NEWS: Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Dipanggil KPK berkaitan Laporan Harta Kekayaan

1. Tekanan darah yang tinggi

Paparan polusi udara yang tinggi telah terkait dengan peningkatan tekanan darah pada anak-anak. Tekanan darah tinggi pada anak-anak dapat meningkatkan risiko perkembangan penyakit jantung di masa dewasa.

2. Gangguan rhythm pada jantung

Baca Juga: Mengenal Prinsip The ASEAN Way dalam KTT ke-43 ASEAN Dalam Menjaga Perdamaian dan Stabilitas Asia Tenggara

Paparan polusi udara juga dapat memengaruhi ritme jantung, yang dapat berkontribusi pada masalah kardiovaskular pada anak-anak.

Penting untuk diingat bahwa anak-anak adalah populasi yang rentan, karena organ mereka masih dalam tahap perkembangan.

Oleh karena itu, melindungi anak-anak dari polusi udara yang berlebihan sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung mereka.

Baca Juga: Tobias Ginanjar Sayidina dan Empat Klub Kena Sanksi dari Komdis PSSI

Upaya untuk mengurangi risiko penyakit jantung pada anak-anak termasuk menghindari paparan polusi udara yang tinggi, meningkatkan kualitas udara dalam rumah, dan menjaga gaya hidup yang sehat, termasuk diet yang baik dan olahraga.

Peran penting orang tua untuk menjaga perkembangan anak saat terjadi polusi udara menjadi hal yang perlu diperhatikan.

Sebab, polusi udara yang terjadi menimbulkan ancaman kesehatan pada anak-anak, baik secara langsung maupun jangka Panjang.***

Penulis: Syarief Fadel

Berita Terkait