DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Widodo SP: Memprotes Keras Gambar Jokowi Pegang Tas Berisi Duit oleh Ilustrator CNBC Indonesia

image
Ilustrasi berita CNBC Indonesia yang tendensius dan berbau tuduhan/fitnah terhadap Presiden Jokowi. Seolah Jokowi disuap untuk mengubah Isa Almasih dengan Yesus Kristus dalam penyebutan nama hari raya umat Kristen/Katolik.

ORBITINDONESIA.COM - Laman cnbcindonesia.com pada 12 September 2023 sekitar pukul 11:17 menayangkan berita soal perubahan keterangan pada hari libur nasional, di mana sebutan "Isa Almasih" akan diganti dengan sebutan "Yesus Kristus".

Berita menggembirakan sebagai respons pemerintah atas usulan pemeluk agama Kristen dan Katolik itu disampaikan langsung oleh Menko PMK Muhadjir Effendy dalam keterangan pers di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa 12 September 2023.

Akan ada perubahan nomenklatur atas usulan Kementerian Agama terkait dari istilah, yaitu Isa Almasih akan diubah menjadi Yesus Kristus," kata Muhadjir, yang didukung oleh pernyataan Wamenag Saiful Rahmat Dasuki.

Baca Juga: Ibnu Chuldun Ajak Timpora Awasi Orang Asing di DKI Jakarta Sesuai Prinsip Hukum Internasional

"Memang dari usulan dari mereka dan kita perjuangkan alhamdulillah bisa diterima," ujar Saiful menguatkan keterangan dari Muhadjir.

Sebagai orang Kristen yang sudah lama tak nyaman dengan sebutan "Isa Almasih" karena tak identik dengan sosok Yesus Kristus yang kami yakini sebagai Tuhan dan Juruselamat, adanya berita perubahan sebutan nama itu tentu sangat menggembirakan dan patut diapresiasi.

Meski kalau ditanya, saya punya satu usulan lagi soal kurangmya hari libur nasional bagi umat kristiani, karena sejauh ini hanya ada Wafat Isa Almasih, Kenaikan Isa Almasih, dan Kelahian Isa Almasih.

Sebenarnya masih ada satu lagi yakni "Kebangkitan Isa Almasih" yang diperingati sebagai Paskah oleh umat kristiani pada Minggu, tepat dua hari setelah peringatan Jumat Agung, yang dalam kalender nasional memakai istilah Wafat Isa Almasih.

Baca Juga: Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi Dorong Isu Dekarbonisasi Sebagai Agenda Penting

Apa maksudnya ilustrator gambar memilih dan memutuskan menggambar seperti begitu, hah? Apakah ini kesengajaan karena ada maksud tertentu, buat memberi kesan bahwa Jokowi dibayar dengan uang satu tas penuh, supaya perubahan nama itu bisa terjadi?

Peran Pimred CNBC Indonesia dalam hal ini juga layak mendapatkan sorotan. Apakah Pimred-nya tidak tahu, pura-pura tutup mata, atau malah kemungkinan menyuruh membuat gambar yang provokatif sampai akhirnya tayang seperti gambar pelengkap tulisan ini?

Saya berharap tak lama ada yang memprotes keras, bahkan menuntut permintaan maaf secara resmi oleh media CNBC Indonesia.

Kalau diabaikan atau tidak diacuhkan, barulah dilaporkan ke polisi supaya mengusus kasus ini, meskipun saya pesimis akan ada hukuman bagi pelaku, karena Jokowi yang diduga menjadi sasaran dugaan fitnahan gambar ilustrasi, hampir dipastikan beliau tidak akan melaporkan sama sekali.

Bagaimana menurut Anda? Apakah gambar ilustrasi itu suatu kesengajaan atau hanya kebetulan?

(Oleh: Widodo SP, seword.com) ***

 

Berita Terkait