DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

12 Tips Budidaya Ikan Lele Menggunakan Media Ember, dari Benih Sampai Panen, Tak Butuh Lahan Luas!

image
Budidaya ikan lele menggunakan media ember./ Youtube @inspirasi usaha dan bisnis

ORBITINDONESIA.COM - Budidaya ikan lele di ember atau wadah kecil adalah pilihan yang cocok jika memiliki ruang atau lahan terbatas.

Budidaya ikan lele adalah usaha yang populer dan menguntungkan di banyak negara, termasuk Indonesia.

Budidaya ikan lele di ember atau wadah kecil lainnya bisa menjadi cara yang praktis untuk memiliki ikan lele di rumah. Berikut sejumlah tips dasar budidaya ikan lele dengaj media ember, dari awal hingga panen.

Lele termasuk ikan air tawar yang dapat bertahan hidup di dalam tempat yang kecil, air yang kotor dan minim oksigen.

Banyak olahan makanan yang berbahan dasar lele, maka tak sedikit dari masyarakat yang menjadikan lele sebagai menu favorite untuk semua kalangan.

Jika di rumah memiliki halaman yang kecil dan ingin budiaya ikan, maka budidaya lele di ember bisa menjadi solusinya.

Ada beberapa tahapan yang harus disiapkan dan dilakukan untuk budidaya lele di ember pada skala kecil, yaitu :

1. Persiapkan ember atau wadah yang Sesuai
Pilih ember yang cukup besar untuk menampung lele dengan nyaman, ukuran ember yang umum digunakan adalah sekitar 100-200 liter dan cukup menggunakan 2-8 ember.

Pastikan ember bersih dan bebas dari zat-zat yang berbahaya, tak lupa memilih ember berbahan plastik atau fiberglass yang tahan terhadap kerusakan air.
 
2. Isi ember dengan air

Isi ember dengan air bersih sekitar 80 persen hingga 90 persen dari kapasitasnya, pastikan airnya tidak mengandung klorin.
 
3. Pemilihan benih lele

Pilih benih lele yang berkualitas, ukuran benih biasanya sekitar 3-4 cm untuk pemula, lalu masukkan benih lele ke dalam ember dengan hati-hati.
     
4. Penerapan sistem Filtrasi dan Aerasi

Gunakan sistem filtrasi sederhana, seperti filter air atau media filtrasi, untuk menjaga kualitas air.

Aerasi juga penting, dapat menggunakan aerator atau air stone untuk memberikan oksigen yang cukup pada ikan lele.
    
5. Dapat menambahkan tanaman air (Opsional)

Bisa menambahkan tanaman air seperti eceng gondok atau ganggang air untuk membantu menjaga kualitas air dan memberikan tempat berlindung bagi lele.
  
6. Kualitas pakan

Berikan makanan yang sesuai untuk lele, lele biasanya makan pelet ikan atau cacing, tetapi mereka juga bisa diberi makan ulat jerman atau makanan alami seperti jangkrik dan serangga kecil.
    
7.Jaga suhu air

Suhu air yang optimal untuk budidaya lele biasanya berkisar antara 26°C hingga 30°C. Pastikan suhu tetap stabil.
    
8. Penyaringan dan pergantian air

Saring kotoran dan sisa makanan secara teratur, lakukan pergantian air rutin, sekitar 10-20 persen dari total volume air.

Hal ini dapat dilakukan dengan jangka waktu seminggu 2 kali, berlaku untuk semua ember yang berisikan lele.
    
9. Pengawasan dan perawatan rutin

Pantau kesehatan lele secara berkala, perhatikan tanda-tanda penyakit atau masalah kesehatan lainnya.

Jika ada lele yang terkena penyakit, maka segera dikarantina dan dipisahkan dari lele yang lainnya.
 
10. Tahap penyortiran

Tidak semua lele tumbuh dengan ukuran yang sama, maka ketika saat makan ada lele yang rakus dan tidak.
 
11. Panen

Panen lele ketika mereka telah mencapai ukuran yang sesuai untuk konsumsi atau penjualan.
 
12. Pemasaran (Opsional) 

Jika ingin menjual lele, pertimbangkan strategi pemasaran yang sesuai, seperti menjualnya secara lokal atau di pasar online.

Budidaya lele dalam ember memungkinkan untuk mendapatkan pengalaman dalam budidaya ikan lele dengan skala kecil.

Pastikan memiliki pengetahuan dasar tentang manajemen ikan dan kualitas air.

Jika ingin menjadikannya sebagai bisnis, pastikan telah mematuhi peraturan dan aturan yang berlaku.***

*Penulis: Syarif Fadel

Berita Terkait