DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Efek Pygmalion Bisa Berdampak Positif Pada Kinerja

image
Suasana kantor. Efek Pygmalion berdampak pada kinerja.

ORBITINDONESIA.COM - Efek Pygmalion, juga dikenal sebagai Efek Rosenthal, adalah fenomena psikologis di mana ekspektasi yang tinggi menyebabkan peningkatan kinerja di bidang tertentu dan ekspektasi yang rendah menyebabkan kinerja yang lebih buruk (menurun).
 
Nama efek ini diambil dari mitos Yunani tentang Pygmalion, pematung yang sangat jatuh cinta pada patung indah sempurna yang ia ciptakan hingga patung itu menjadi hidup.
 
Efek Pygmalion pertama kali diamati dalam penelitian yang dilakukan oleh Robert Rosenthal dan Lenore Jacobson pada 1968.
 
 
Dalam penelitian mereka, Rosenthal memberi tahu para guru bahwa dia telah memberi mereka tes yang dapat mengidentifikasi siswa yang kemungkinan besar mengalami lonjakan pertumbuhan kecerdasan.
 
Namun, tes tersebut sebenarnya acak dan tidak memprediksi apa pun. Di penghujung tahun ajaran, Rosenthal menemukan bahwa siswa yang diidentifikasi memiliki potensi tinggi ternyata memiliki prestasi lebih baik dibandingkan siswa lainnya.
 
Efek Pygmalion telah diamati di berbagai lingkungan, termasuk sekolah, tempat kerja, dan olahraga. Hal ini dianggap berhasil karena ekspektasi terhadap orang lain memengaruhi perilaku terhadap mereka.
 
Ketika memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap seseorang, kita cenderung memberikan dukungan dan dorongan kepada mereka. Kita juga cenderung memberi mereka tugas-tugas yang menantang dan peluang untuk berkembang.
 
 
Hal ini dapat mengarahkan orang tersebut untuk memenuhi harapan kita dan bekerja pada tingkat yang lebih tinggi.
 
Efek Pygmalion mempunyai implikasi penting bagi guru, manajer, dan pelatih olahraga. Hal ini menunjukkan bahwa kita dapat memberikan dampak positif pada kinerja orang lain dengan memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap mereka.
 
Kita juga dapat menciptakan ramalan yang menjadi kenyataan dengan mengomunikasikan harapan kita kepada orang lain dan memberi mereka dukungan yang mereka perlukan untuk sukses.
 
Berikut adalah beberapa contoh efek Pygmalion yang sedang beraksi:
-Guru yang mengharapkan siswanya berprestasi lebih besar kemungkinannya untuk memberikan mereka kesempatan belajar yang menantang dan menarik.
 
 
-Manajer yang mengharapkan karyawannya sukses kemungkinan besar akan memberi mereka tugas tambahan dan memberi mereka umpan balik serta dukungan.
 
-Pelatih olahraga yang mengharapkan atletnya menang, kemungkinan besar akan melatih mereka dengan keras dan mempersiapkan mereka untuk berkompetisi.
 
Efek Pygmalion adalah pendorong yang kuat bahwa ekspektasi kita terhadap orang lain dapat berdampak signifikan terhadap kinerja mereka.
 
Dengan memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap orang lain dan memberikan dukungan yang mereka perlukan untuk sukses, kita dapat membantu mereka mencapai potensi penuh mereka.
 
(Oleh: Rene Johannes) ***

Berita Terkait