DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Menjadi Solusi! Inilah Manfaat dan Cara Membuat Lubang Biopori pada Halaman Rumah

image
Sejumlah siswa sedang membuat lubang biopori.

ORBITINDONESIA.COMLubang Biopori menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan genangan air di lingkungan.

Mempunyai banyak sekali manfaat, dan beberapa masyarakat di Indonesia telah menerapkan lubang Biopori pada halaman rumahnya karena cara pembuatannya yang mudah.

Tidak hanya dapat mengatasi genangan air, manfaat lubang Biopori dapat mengatasi beberapa kendala yang berhubungan dengan air.

Baca Juga: Dibuat Spin Off, Inilah Daftar Lagu Drakor Hospital Playlist, Iringi Kisah Persahabatan Grup Mido Falasol

Lubang Biopori adalah suatu teknik yang dikembangkan untuk mengurangi genangan air, meningkatkan infiltrasi air hujan ke dalam tanah, dan memperbaiki kondisi lingkungan.

Teknik ini melibatkan pembuatan lubang-lubang kecil di tanah yang berfungsi sebagai tempat air hujan meresap ke dalam tanah dan sebagai tempat pembuangan limbah organik.

Beberapa daerah, pemerintah dan lembaga non-pemerintah telah mempromosikan penggunaan lubang biopori sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah genangan air dan polusi air.

Baca Juga: Go Yoon Jung Bintangi Drakor Terbaru Spin Off Hospital Playlist, Apa Perannya

Ini merupakan upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Berikut beberapa manfaat yang dihasilkan dari lubang Biopori yaitu:

1.     Pengurangan genangan air dan banjir

2.     Dapat meningkatan penyediaan air tanah

3.     Dapat meningkatkan kesuburan tanah

4.     Mengurangi polusi air

5.     Dapat meningkatkan kualitas lingkungan

6.     Menjadi penghematan air bersih

7.     Solusi ramah lingkungan

Baca Juga: KONTROVERSI: Daging Babi Vegan Itu Haram atau Halal

Penting untuk diingat bahwa efektivitas lubang biopori tergantung pada pengelolaan dan perawatannya.

Adapun langkah-langkah untuk membuat lubang Biopori, yaitu:

Alat dan bahan yang harus disiapkan seperti:

1.     Sekop atau alat penggali lainnya

2.     Batang bambu atau pipa PVC dengan diameter sekitar 10-15 cm dan panjang sekitar 80-100 cm.

3.     Bahan organik seperti daun kering, ranting pohon, atau sisa sisa makanan

4.     Air untuk mengisi lubang

Baca Juga: KONTROVERSI: Daging Babi Vegan Itu Haram atau Halal

Lalu, cara membuatnya:

1.     Pilih lokasi yang tepat

Pilih lokasi di mana ingin membuat lubang biopori, lokasi ini sebaiknya dekat dengan area yang sering terkena genangan air atau dekat dengan atap untuk menangkap air hujan.

2.     Gali lubang

Gunakan sekop atau alat penggali lainnya untuk menggali lubang dengan diameter sekitar 10-15 cm dan kedalaman sekitar 80-100 cm.

Pastikan lubang tersebut tegak lurus ke bawah.

3.     Isi lubang dengan bahan organic

Setelah lubang digali, isi lubang biopori dengan bahan organik seperti daun kering, ranting, atau sisa-sisa makanan.

Pastikan untuk tidak mengisi lubang dengan sampah plastik atau bahan-bahan non-biodegradable.

 Baca Juga: Tidak Mampu Bayar, Nasabah Pinjol Adakami Bunuh Diri, Sempat Diteror, PHK, Hingga Istri Tidak Pulang

4.     Tutup lubang

Tutup lubang biopori dengan tanah yang telah digali sebelumnya, pastikan bahwa lubang tertutup dengan baik dan permukaan tanah sekitarnya rata.

5.     Tandai lubang biopori

Tandai lokasi lubang biopori agar dapat mengelolanya dan merawatnya dengan baik.

Dapat menggunakan tanda atau batu yang diletakkan di sekitar lubang.

6.     Lakukan pemeliharaan berkala

Lubang biopori perlu dipelihara secara berkala, ini termasuk mengganti bahan organik yang telah terdekomposisi, membersihkan lubang dari material yang dapat menghalangi aliran air, dan memantau kondisi lubang secara teratur.

 Baca Juga: Robert Downey Jr dan Disparitas Gaji Antara Aktor yang Berperan Jadi Superhero

7.     Cek infiltrasi air

Setelah hujan, periksa apakah air meresap dengan baik ke dalam lubang biopori.

Ini akan membantu memastikan bahwa lubang biopori berfungsi dengan baik dalam mengurangi genangan air.

8.     Tingkatkan jumlah lubang biopori

Dapat membuat beberapa lubang biopori di area yang sama untuk meningkatkan efektivitasnya dalam mengelola air hujan.

Lubang biopori merupakan contoh yang baik dari solusi berkelanjutan dalam pengelolaan air dan lingkungan, terutama dalam menghadapi perubahan iklim yang dapat meningkatkan intensitas hujan dan risiko banjir.***

Penulis: Syarif Fadel

Berita Terkait