DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Survei Poltracking: Pemilih Gerindra dan PAN Solid Usung Erick Thohir sebagai Cawapres Terkuat

image
Survey Poltracking Indonesia terbaru menunjukkan bahwa pemilih Gerinda dan PAN solid untuk memilih Erick Thohir sebagai Cawaspres terkuat

ORBITINDONESIA.COM - Hasil survei nasional Poltracking Indonesia menempatkan nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) dengan elektabilitas tertinggi dengan 19,9 persen pada simulasi sebelas nama dan 18,6 persen dalam simulasi sepuluh nama.

Menurut Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi mengatakan capaian ini membuat Erick Thohir melaju meninggalkan kandidat lainnya.

Tak hanya dari responden umum, Arya Budi mengatakan Erick Thohir juga mendapatkan tempat bagi para pemilih yang berasal dari basis partai politik.

Baca Juga: Muncul Aspirasi Duet Ganjar-Erick, Pengamat: Erick Thohir Punya Banyak Keunggulan

"Para pemilih yang memilih Gerindra lumayan solid suaranya ke Erick dengan 29,9 persen. Jadi pemilih Gerindra punya keinginan agak besar cawapreskan Erick untuk Prabowo.”

“Nama-nama lain tidak ada yang di atas 20 persen," ujar Arya Budi saat memaparkan hasil survei nasional Poltracking Indonesia bertajuk "Kekuatan Politik Elektoral Menuju Pendaftaran Capres-Cawapres 2024" di Jakarta, Sabtu 7 Oktober 2023.

Hal serupa pun terjadi pada pemilih PAN yang solid memilih Erick Thohir dengan 40 persen.

Baca Juga: Tantangan Modernisasi TNI AU ke Depan

Yang menarik, Arya Budi menyampaikan nama Erick Thohir juga mendapat tempat bagi para pendukung partai lain seperti PKB, PDIP, dan Nasdem.

Arya Budi mengatakan pemilih PDIP yang menginginkan Erick Thohir menjadi cawapresnya Ganjar sebesar 20,1 persen atau berada di urutan kedua setelah Sandiaga dengan 28 persen.

Arya Budi juga mengatakan sebagian pemilih PKB pun menginginkan sosok Erick Thohir sebagai cawapres.

Baca Juga: Tolak Tawaran Juventus, Alessandro Del Piero Pilih Merapat Bersama Al Nassr

"Nasdem terbelah di AHY dan Erick Thohir. Meski sudah diumumkan Cak Imin, mungkin belum move on," kata Arya Budi.

Survei sendiri digelar pada 3-9 September 2023 menggunakan metode multistage random sampling terhadap 1.220 responden yang telah memiliki hak pilih.

Sementara itu Hanta mengatakan survei tersebut memiliki margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. ***

 

Berita Terkait