DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Tiadanya Tradisi Medali di Asian Games 2022, Riony Mainaky Meminta Maaf

image
PBSI Melalui Kabid Binpres Riony Mainaky akhirnya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia usai tim bulu tangkis Indonesia gagal melanjutkan tradisi medali cabang olah raga bulu tangkis dalam ajang Asian Games

ORBITINDONESIA.COM – Tiadannya tradisi medali di ajang Asian Games 2022 membuat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia meminta maaf kapada pecinta bulu tangkis Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Kabid Binpres PBSI, Riony Mainaky yang secara resmi meminta maaf usai tim bulu tangkis Indonesia pulang tanpa sekeping medali pun dari ajang Asian Games 2022.

Dalam keterangan resminya, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Riony Mainaky menyatakan bahwa ini merupakan tanggung jawabnya

Baca Juga: Tanpa Medali di Asian Games 2022, Tragisnya Bulu Tangkis Indonesia

"Saya atas nama tim bulu tangkis Indonesia meminta maaf kepada Kemenpora, NOC Indonesia, dan seluruh masyarakat Indonesia atas kegagalan ini. Hasil ini tanggung jawab saya sebagai Kabid Binpres," ucap Rionny Mainaky.

"Tapi izinkan saya untuk menyampaikan evaluasi dan kendala yang dihadapi tim secara lebih utuh nanti setelah saya, tim pelatih dan pengurus mengadakan rapat setibanya di Jakarta," lanjutnya mewakili PBSI.

Riony Mainaky pun tidak pungkiri bahwa banyak sisi yang harus segera dibenahi usai kegagalan di ajang Asian Games 2022 yang membuat tim bulu tangkis Indonesia tidak membawa sekeping medali pun.

Baca Juga: Hasil Asian Games 2023, Atlet Dragon Boat Putra Sumbang Emas ke 7 Bagi Indonesia

Saudara kandung dari Rexy Mainaky ini memastikan bahwa tim bulu tangkis Indonesia selalu kompak dan solid dan segera mengevaluasi banyak hal usai Asian Games 2022.

"Saya pastikan kondisi tim tetap solid, tetap kompak. Kami semua sadar kami belum berhasil jadi kami sepakat untuk memperbaiki dan bangkit bersama-sama," ungkap Rionny.

"Banyak hal yang memang harus segera dibenahi. Keekurangan-kekurangan Ini menjadi PR kami di tim kepelatihan," sambungnya.

Baca Juga: Tak Lolos Tes Doping, Pogba Terancam Hukuman Larangan Bermain hingga 4 Tahun

Tidak lupa Riony Mainaky ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang selalu mendukung tim bulu tangkis Indonesia apapun kondisinya.

"Saya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan motivasi seluruh pihak berupa saran dan kritik kepada kami. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami juga," janji Rionny.

Pria kelahiran 9 Maret 1968 ini mengapresiasi tim bulu tangkis Indonesia atas segala kerja kerasnya walau hasilnya belum sesuai harapan yang dimau.

Baca Juga: Resmikan 68 Kelurahan Sadar Hukum di DKI Jakarta, Yasonna H Laoly: Sukses Jakarta Sadar Hukum

"Saya berterimakasih kepada para pemain yang sudah berjuang maksimal sesuai kemampuan mereka. Dan saya berpesan untuk tidak terlalu berlarut dalam kesedihan," ucap Rionny.

Riony Mainaky pun berpesan kepada anak asuhnya agar tidak terus berlarut dalam kesedihan atas kegagalan di Asian Games 2022 karena ada beberapa agenda kompetisi yang mesti dijalani.

Turnamen terdekat adalah Denmark Open yang akan berlangsung pada 17-22 Oktober, serta French Open pada 24-29 Oktober.

Baca Juga: Profil Hwang Jung Eum, Pemeran Geum Ra Hee, Ibu Kandung Bang Da Mi dalam Drakor The Escape of The Seven

Seperti diketahui, tim bulu tangkis Indonesia terjun bebas dari target Asian Games 2022 yang berlangsung di Hangzhou, China dari 28 September 2023 hingg 7 Oktober 2023.

Hal ini terjadi setelah Fajar Alfian/Rian Ardianto, Anthony Ginting dan Gregoria Marsika Tunjung secara kompak dan bersama sama tersingkir di perempat final kategori individu.

Selain individu, tim bulu tangkis Indonesia pun tersingkir dalam kategori beregu setelah dikalahkan China dan Koreaa Selatan pada perempat final.

Baca Juga: Tolak Tawaran Juventus, Alessandro Del Piero Pilih Merapat Bersama Al Nassr

Tiadanya tradsi medali bagi Indonesia di dalam ajang Asian Games menjadi sejarah kelam bulu tangkis Indonesia sepanjang keikutsertaannya di ajang Asian Games.

Cabang bulu tangkis pertama kali dipertandingkan pada Asian Games 1962 yang berlangsung di Jakarta dan Indonesia untuk pertama kalinya merebut medali emas. ***

Berita Terkait