DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Gangguan Fungsi Pencernaan dan Lemahnya Otot Polos Akibat Hipokalemia

image
Sistem pencernaan manusia bisa terganggu oleh hipokalemia.

ORBITINDONESIA.COM - Otot polos mampu berkontraksi karena potasium. Sistem pencernaan kita terbuat dari otot polos yang berkontraksi untuk mendorong makanan ke saluran pencernaan.

Mekanisme ini disebut peristaltik. Hal ini terganggu oleh hipokalemia (kekurangan kalium) yang melemahkan otot polos. Lemahnya otot polos pada sistem pencernaan dapat menyebabkan gangguan fungsi pencernaan dan kelumpuhan usus.

Peristaltik diperlukan agar pencernaan, penyerapan, dan metabolisme terjadi. Ketika fungsi-fungsi ini menjadi lebih lambat, sejumlah masalah pada sistem pencernaan akan terjadi.

Baca Juga: KPK Temukan Bukti Syahrul Yasin Limpo Perintahkan Setor Uang Miliaran Rupiah untuk Partai NasDem

Gejala hipokalemia yang berhubungan dengan sistem pencernaan antara lain rasa kembung. Beberapa pasien hipokalemia bahkan melaporkan bahwa kembungnya sangat parah hingga membuat mereka tampak hamil.

Kram yang menyakitkan di perut yang tidak hilang dengan buang air besar adalah gejala umum lainnya.

Selain itu, kekurangan kalium juga bisa menyebabkan sembelit. Ini karena kalium adalah elektrolit utama yang bertanggung jawab untuk pergerakan otot yang baik.

Tanpa kadar potasium yang tepat dalam sistem Anda, otot-otot usus besar Anda menjadi lambat dan kurang aktif.

Baca Juga: Sikap Kompak NU dan Muhammadiyah Terkait Konflik Palestina-Israel

Pencernaan makanan yang tidak sempurna karena gangguan gerak peristaltik juga menyebabkan penumpukan limbah di usus besar. Kotoran yang keras dan otot yang lelah membuat buang air besar menjadi lebih sulit.

Sayangnya, gejala-gejala ini umum terjadi dan berhubungan dengan berbagai penyakit. Oleh karena itu, gejala-gejala ini mudah disalahartikan sebagai sindrom iritasi usus besar.

Jika Anda mengalami gangguan pencernaan serta beberapa gejala lain yang tercantum di sini, sebaiknya sebutkan kekurangan kalium sebagai penyebab potensial.

Dokter Anda kemungkinan besar akan memberi Anda tes urin atau darah sebelum menyingkirkan kemungkinan hipokalemia. Diagnosis yang benar akan menghemat waktu dan uang Anda.***

Berita Terkait