DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Desa Wisata Koto Mesjid Riau Dapat Bantuan Dana dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

image
Sandiaga Uno.

ORBITINDONESIA.COM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyerahkan program Dukungan Pengembangan Usaha Parekraf (DPUP) berupa bantuan uang tunai sebesar Rp120 juta kepada Desa Wisata Koto Mesjid, Kabupaten Kampar, Riau.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam keterangan di Jakarta, Kamis, 26 Oktober 2023 mengatakan, dukungan ini adalah tindak lanjut dari program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Desa Wisata Koto Mesjid masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik ADWI Tahun 2021.

Baca Juga: Wara Wiri Feskraf Berkolaborasi dengan Sandiaga Uno Junjung Tinggi Budaya dan Ekonomi Kreatif

Sandiaga mendorong agar bantuan dana ini bisa difokuskan untuk meningkatkan SDM, produk-produk ekonomi kreatif, sehingga kunjungan wisatawan lebih berkualitas dan terus meningkat.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Bersamaan dengan penyerahan bantuan DPUP, Kemenparekraf juga membekali pelaku usaha Desa Wisata Koto Mesjid dengan literasi keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Melalui program peningkatan literasi keuangan ini pelaku usaha dapat merencanakan dan mencatat keuangan usaha dengan lebih baik, sehingga memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapat permodalan dari lembaga keuangan baik perbankan atau non perbankan," tambahnya.

Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf Syaifullah menambahkan, desa wisata memiliki potensi yang tinggi untuk tumbuh mandiri dengan berbagai kelebihan dan keunggulan serta keunikan sehingga bisa menjadi nilai tambah bagi desa wisata itu sendiri, termasuk Desa Wisata Koto Mesjid yang juga dikenal sebagai Kampung Patin.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

"Desa atau kampung ini sangat unik sehingga mendapat julukan Kampung Patin karena keberhasilan warganya dalam membudidayakan ikan patin.”

“Desa wisata ini juga memiliki produk olahan ikan patin yang paling terkenal yaitu ikan salai patin," ujarnya.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Dinas Pariwisata, dan Kebudayaan Kabupaten Kampar Sarkawi mengatakan, perlu sinergi dan kolaborasi bersama dari berbagai pihak untuk mengembangkan dan membangun desa wisata sebagai suatu ekosistem yang tangguh dan mandiri. ***

Berita Terkait