DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Gagal Hentikan Genosida Israel di Gaza, Craig Mokhiber Mundur

image
Gagal hentikan genosida di Gaza membuat Direktur Komisaris Tingggi HAM PBB Craig Mokhiber mundur dari jabatannya

ORBITINDONESIA.COM – Gagal menghentikan genosida di Gaza membuat Direktur Komisaris Tinggi HAM PBB yang berhasil di New York, Craig Mokhiber mundur dari jabatannya.

Craig Mokhiber sendiri mengirimkan surat pengunduran dirinya yang terdiri dari empat halaman kepada Komisaris Tinggi HAM PBB di Jenewa, Volker Turk.

Surat pengunduran Craig Mokhiber tertanggal 28 Oktober 2023 ini kemudian dibagikan kepada publik pada Selasa 31 Oktober 2023 dan kini tersebar di media sosial.

Baca Juga: RSF Desak Mahkamah Pidana Internasional Selidiki Kejahatan Perang Terhadap Jurnalis di Gaza

“Sekali lagi, kita sedang melihat genosida terjadi di depan mata kita, dan organisasi yang kita layani tampaknya tidak berdaya untuk menghentikannya,” kata Craig Mokhiber dalam surat pengunduran dirinya.

Craig Mokhiber juga mengatakan dalam suratnya bahwa ini bukan pertama kalinya PBB gagal mencegah genosida.

PBB sebelumnya juga gagal mencegah genosida terhadap suku Tutsi di Rwanda, Muslim di Bosnia, Yazidi di Irak dan Rohingnya di Myanmar.

Baca Juga: Ibrahim Biari, Komandan Tertinggi Hamas Tewas Karena Serangan Udara Israel di Kamp Pengungsian

"Sebagai pengacara hak asasi manusia dengan pengalaman lebih dari tiga dekade, saya tahu betul bahwa konsep genosida sering kali menjadi sasaran penyalahgunaan politik,"

"Namun, pembantaian besar-besaran terhadap rakyat Palestina saat ini, yang berakar pada ideologi kolonial pemukim etno-nasionalis, merupakan kelanjutan dari penganiayaan dan pembersihan sistematis yang telah berlangsung selama beberapa dekade, yang sepenuhnya didasarkan pada status mereka sebagai orang Arab," kata Craig Mokhiber.

Dalam suratnya Craig Mokhiber juga menuding Amerika Serikat (AS), Inggris, dan sebagian besar negara Eropa telah sepenuhnya terlibat dalam serangan yang mengerikan itu.

Baca Juga: Tegas, Terkait Gaza Bolivia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Menurutnya, pemerintah negara-negara tersebut tidak hanya menolak untuk memenuhi kewajiban perjanjian mereka berdasarkan Konvensi Jenewa.

Namun juga secara aktif mempersenjatai serangan Israel, memberikan dukungan ekonomi dan intelijen, serta memberikan perlindungan politik dan diplomatik terhadap "kekejaman Israel".

"Dalam beberapa dekade terakhir, bagian-bagian penting PBB telah menyerah kepada kekuasaan Amerika Serikat, untuk takut terhadap Lobi Israel, untuk mengabaikan prinsip-prinsip hukum internasional," kata dia.

Baca Juga: Indonesia Siap Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

"Kekuatan-kekuatan Barat akan terus melawan kita di setiap langkah, jadi kita harus teguh. Dalam jangka pendek, kita harus mengupayakan gencatan senjata segera dan mengakhiri pengepungan yang sudah berlangsung lama di Gaza, mencegah pembersihan etnis di Gaza, Yerusalem, dan Tepi Barat," katanya sebagaimana dilansir dari Antara.

Sebagai informasi, Craig Mokhiber telah bekerja untuk PBB sejak 1992.dirinya pernah menjabat sebagai Penasihat Senior Hak Asasi Manusia PBB di Palestina dan Afghanistan.

Craig Mokhiber juga pernah tinggal di Gaza pada 1990-an sebagai penasihat HAM PBB.***

Berita Terkait