DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

BIKIN PRIHATIN: Perang Israel vs Hamas Membangkitkan Kebencian Anti Muslim di Thailand

image
Ilustrasi masjid Muslim di Thailand

ORBITINDONESIA.COM - Perang Israel vs Hamas telah membangkitkan kebencian anti-Muslim di Thailand

Banyaknya pekerja migran Thailand yang terbunuh dan terluka dalam serangan mendadak Hamas terhadap Israel.

Hal ini membuat banyak warga Thailand memusuhi perjuangan Palestina dan marah terhadap Muslim Thailand, yang bersikap kritis terhadap serangan balik Israel di Gaza, tulis Daungyewa Utarasint.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Daftar Pemain Paling Lengkap Drakor Daily Dose of Sunshine, Dibintangi Oleh Park Bo Young Hingga Yeon Woo Jin

“Rakyat Thailand perlu memahami bahwa bersimpati terhadap warga Palestina tidak berarti ketidaksetiaan terhadap Thailand,” tulis asisten profesor tamu di Universitas New York Abu Dhabi.

Ke depan, episode ini menunjukkan bahwa Thailand harus lebih sadar terhadap potensi risiko yang dihadapi oleh mereka yang pergi ke luar negeri untuk bekerja – dan terhadap faktor-faktor yang mendorong mereka, saran Utarasint.

“Banyak warga Thailand yang lebih bersedia menghadapi bahaya perang dibandingkan kembali ke Thailand, karena mereka bisa mendapatkan penghasilan 10 kali lipat dibandingkan migran.”

Jumlah kaum muslim di Thailand memang tidak lebih dari 10 persen dari total 65 juta penduduk Thailand, namun Islam menjadi agama mayoritas kedua setelah Buddha.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Baca Juga: Sinopsis Drakor Daily Dose of Sunshine, Serial Netflix Tentang Perawat Neuropsikiatri yang Penuh Motivasi

Walaupun bukan mayoritas, kaum Muslimin boleh berbangga hati karena mereka merupakan komunitas agama terbesar kedua di Negeri Gajah Putih. Sekitar lima persen penduduk setempat menganut agama Islam.

Umumnya, para pemeluk Islam marak dijumpai di provinsi-provinsi dengan jumlah Melayu yang signifikan. Misalnya, Provinsi Pattani, Yala, Satun, Narathiwat, dan sebagian Songkhla Chumphon.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Menurut Imtiyaz Yusuf dalam artikelnya, “Religious Diversity in a Buddhist Majority Country: The Case of Islam in Thailand”, hubungan antarumat Islam dan Buddha di Thailand terjalin dengan semangat koeksistensi dan saling mengakomodasi. Di samping itu, setiap komunitas agama juga identik dengan suku-suku tertentu, yakni masing-masing Melayu dan Thai.***

 

Berita Terkait