DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

AS Terbangkan Drone di Atas Gaza untuk Cari Sandera

image
Ilustrasi drone.

ORBITINDONESIA.COM  - Meskipun para pejabat AS bersikeras bahwa Pasukan Pertahanan Israel akan memimpin penyelamatan sandera yang diangkut dari Israel ke Gaza pada 7 Oktober, Pentagon mengakui belum lama ini bahwa pasukan AS telah meluncurkan drone atau wahana udara tak berawak untuk pengintaian di Gaza sebagai bagian dari pencarian.

Penerbangan dimulai setelah 7 Oktober 2023, Brigjen Angkatan Udara. Jenderal Pat Ryder, juru bicara Pentagon, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

“Untuk mendukung upaya pemulihan sandera, AS melakukan penerbangan UAV tidak bersenjata di Gaza, serta memberikan saran dan bantuan untuk mendukung mitra Israel kami saat mereka berupaya dalam upaya pemulihan sandera,” katanya.

Baca Juga: Daftar Pemain Paling Lengkap Drakor Daily Dose of Sunshine, Dibintangi Oleh Park Bo Young Hingga Yeon Woo Jin

Ryder menegaskan kembali dalam sebuah pengarahan, “Untuk lebih jelasnya, bahwa ini adalah operasi [Israel], mereka menjalankan operasinya” ketika menyangkut serangan di Gaza. Namun AS, kata Ryder, membantu perencanaan dan intelijen untuk pemulihan sandera.

Para pejabat senior telah mengatakan sejak hari-hari setelah serangan terhadap Israel oleh kelompok militan Hamas pada 7 Oktober bahwa AS tidak akan mengirimkan pasukan tempur ke Israel, atau akan mengirimkan pasukannya sendiri ke Gaza untuk memulihkan sandera Amerika.

“Israel telah menyatakan dengan sangat jelas bahwa mereka tidak menginginkan pasukan asing berada di wilayah mereka, bahwa mereka ingin melakukan operasi ini sendiri,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby. Ia memperjelas bahwa Israel tidak akan menerima [keterlibatan asing] dalam peristiwa apa pun.”

Baca Juga: Sinopsis Drakor Daily Dose of Sunshine, Serial Netflix Tentang Perawat Neuropsikiatri yang Penuh Motivasi

Namun AS telah memindahkan pasukannya ke wilayah lain di Timur Tengah.

Dua kelompok penyerang kapal induk, satu kelompok amfibi yang dilengkapi dengan Unit Ekspedisi Marinir, beberapa skuadron tempur Angkatan Udara dan 300 pasukan pendukung semuanya telah dikerahkan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut perang Israel-Hamas dan untuk meningkatkan perlindungan pasukan AS di Komando Pusat AS. ***

Berita Terkait