DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Bukti FIFA Hargai Kebebasan Berekspresi, Bendera Palestina Boleh Berkibar di Stadion

image
Ilustrasi, FIFA perbolehkan pengibaran bendera Palestina di Stadion yang dilarang adalah pitch Invasion atau menyerbu masuk ke lapangan

ORBITINDONESIA.COM – Setelah menjadi polemik dan dasar bagi Komdis PSSI untuk berikan hukuman kini pengibaran bendera Palestina di Stadion diperbolehkan.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sebagaimana dilansir dari laman resmi PSSI mengatakan dirinya telah berkoordinasi dengan FIFA dan badan sepak bola dunia tersebut tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Karena menurut Erick Thohir, FIFA tidak mempermasalahkan pengibaran bendera Palestina sebagai simbol dukungan pada kemanusiaan dan perlindungan HAM.

Baca Juga: Piala Dunia U17 2023: Pelatih Ekuador Heran Lihat Megahnya Stadion Gelora Bung Tomo di Tengah Persawahan

"FIFA menghargai kebebasan berekspresi," kata Erick Thohir

"Apalagi pada perlindungan HAM dan kemanusiaan."

"Ini terutama dalam konteks pengibaran bendera Palestina."

Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Chelsea Libas 9 Pemain Tottenham Hotspurs

"Jadi PSSI dalam hal ini menegaskan tidak ada pelarangan apalagi sanksi," kata Erick Thohir.

Seperti diketahui beredar bahwa Komdis PSSI jatuhkan sanksi kepada Persiaraja Banda Aceh karena adanya bendera Palestina yang di bawa keliling stadion oleh penonton.

Mengenai yang dilakukan Komdis PSSI, Erick Thohir mengatakan bahwa itu sebuah disinformasi yang disebarkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Hasil Pegadaian Liga 2: Malut United FC Sukses Bungkam PSKC Cimahi

Karena kata Erick Thohir yang menjadi sorotan ini bukanlah bendera Palestina, melainkan soal suporter melakukan pitch invasion yang membawa bendera Palestina.

"Jadi tegas yang terjadi di Persiraja bukan karena ada suporter mengibarkan bendera Palestina,"

"Tapi soal suporter yang melakukan pitch invasion yang hal itu tidak diperkenankan."

Baca Juga: TPN Ganjar-Mahfud Ajak Masyarakat Waspadai Sabotase Suara, Amarsyah Purba: Jangan Bekerja Sendirian

"Apalagi kita sangat ketat menerapkan standar keamanan di lapangan seusai peristiwa Kanjuruhan," kata Erick Thohir.

Hal senada juga disampaikan Ketua Komite Hukum PSSI, Ahmad Riyadh yang tegaskan bahwa pengibaran bendera Palestina bukah hal yang dilaranag.

Ahmad Riyadh persilahkan supoter untuk menyemarakkan solidaritasnya itu di bangku dan tribune stadion.

Baca Juga: Imigrasi DKI Jakarta Awasi Ketat Orang Asing Jelang Pemilu, Sandi Andaryadi: Cegah Pelanggaran Sedini Mungkin

Seperti yang terjadi di sejumlah liga dunia dimana para suporter sepak bola membentangkan spanduk dan dukungan terhadapa nasib rakyat Palestina.

Namun, Achmad Riyadh meminta agar tidak ada supoter yang melakukan pitch invasion atau menyerbu masuk ke lapangan. Hal ini tidak diperkenankan karena melanggar peraturan dan keselematan.

"Perlu digarisbawahi bahwa setiap bentuk pitch invasion itu dilarang,"

Baca Juga: Piala Dunia U17 2023: Empat Negara Grup B Telah Tiba di Solo

"Apalagi saat ini kita sedang melakukan transformasi setelah tragedi Kanjuruhan di mana disiplin soal kode keamanan dan keselamatan adalah hal yang mutlak."

"Karena itu penonton menyerbu masuk ke lapangan tidak diperkenankan," kata Riyadh.

Riyadh juga tambahkan selama ini komitmen PSSI pada Palestina tidak perlu diragukan lagi dimana PSSI dan Federasi Sepakbola Palestina memiliki relasi sosial bahkan rutin menggelar kerja sama dan uji coba.

Baca Juga: Kasus Bullying Tinggi, Federasi Serikat Guru Indonesia Minta Setiap Sekolah Bentuk Tim Pencegahan

Yang terbaru, Erick Thohir tawarkan Indonesia sebagai kandang Palestina kala mereka menjamu Australia pada Grup I Putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa 21 November 2023.

"Soal komitmen PSSI pada Palestina tak perlu diragukan,"

"Seperti yang diucapkan oleh Ketum PSSI, kandang Indonesia adalah kandang Palestina juga!" kata Riyadh. ***

 

Berita Terkait