ORBITINDONESIA.COM - Pada 1981, tepat setelah mantan The Beatles John Lennon meninggal, Paul McCartney dan Linda mengundang musisi rockabilly legendaris Carl Perkins untuk tinggal bersama mereka di Pulau Montserrat.

Ini tempat produser George Martin memiliki studio. Paul McCartney menginginkan bantuan Carl dalam merekam lagu berjudul "Get It" untuk album barunya "Tug of War".

Itu benar-benar hanya beberapa minggu setelah pembunuhan John, dan George Harrison dan Ringo Starr datang untuk menghabiskan waktu bersama mantan rekan band mereka.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Resmi, Rizky Pellu CLBK dengan PSM Makassar

Baca Juga: Timnas Indonesia Dipastikan Tersingkir dari Piala Dunia U17 2023 Setelah Terdepak Dari Empat Besar Peringkat Tiga Terbaik

Malam sebelum Carl dijadwalkan berangkat, sebuah ilham lagu datang kepadanya yang merangkum perasaan hangatnya tentang kunjungan tersebut.

Lagu itu begitu jelas di benaknya sehingga dia bahkan tidak menuliskannya, hal yang tidak biasa bagi Carl.

Baca Juga: Ingin Berkebun Tapi Halaman Sempit, Ini Tips Budidaya Kangkung dengan Sistem Hidroponik

Keesokan paginya dia memainkan lagu, “My Old Friend”, untuk Paul dan Linda, menjelaskan bahwa itu adalah hadiah karena menerima dia sebagai tamu.

Di tengah-tengah lagu ketika Carl menyanyikan kata-kata “jika kita tidak pernah bertemu lagi di sisi kehidupan ini, sebentar lagi, di sana, di mana ada kedamaian dan ketenangan, teman lamaku, maukah kamu memikirkanku sesekali?”

Baca Juga: Hasil Piala Dunia U17 2023: Burkina Faso Bikin Korea Selatan Alami Kekalahan Ketiga di Fase Grup E

Baca Juga: Kemenkumham DKI Gelar Diseminasi Penjaringan Calon Pemberi Bantuan Hukum, Ibnu Chuldun: Semangat Mengabdi

Paul berdiri dan tiba-tiba meninggalkan ruangan dengan air mata mengalir di wajahnya.
Tidak yakin apa yang baru saja terjadi, Carl berhenti bermain, dan Linda memeluknya.

Dia berterima kasih padanya karena membantu Paul berduka, menjelaskan bahwa dia belum bisa sepenuhnya menangis sejak John meninggal.

Paul kemudian menjelaskan bahwa kata-kata terakhir yang diucapkan John kepadanya di lorong gedung Dakota adalah “kadang-kadang pikirkan tentang saya, teman lama”. ***