DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Konflik Palestina Israel, Jerman Serukan Solusi Dua Negara

image
Kanselir Jerman Olaf Scholz serukan solusi negara terhadap penyelesaian konflik Palestina Israel serta mengkritik pemukiman ilegal yang dibangun Israel di Tepi Barat

ORBITINDONESIA.COM – Sejumlah negara mengkritik pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat salah satunya adalah Jerman yang juga menyerukan agar solusi negara untuk Israel dan Palestina.

Hal ini disampaikan Kanselir Jerman Olaf Scholz ketika mengunjungi Nuthetal di negara Brandeburg sebagimana dilaporkan kantor Berita Jerman DPA yang dikutip dari Antara.

"Dalam pandangan kami, harus ada solusi dua negara. Harus ada kemungkinan hidup berdampingan secara damai antara Israel sebagai sebuah negara dan negara Palestina,"

Baca Juga: Gustavo Petro Usulkan PBB Akui Palestina sebagai Negara Merdeka

"Ini juga demi kepentingan terbaik Israel." kata Olaf Scholz

Olaf Scholz juga mengkritik pembangunan pemukiman ilegal baru yang dilakukan Israel di wilayah Palestina yang menurutnya tidak perlu.

"Kami tidak menginginkan pemukiman baru di Tepi Barat," kata Scholz.
Mengenai dua hal ini, dirinya juga sudah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa situasi kemanusiaan di Gaza harus segera diperbaiki.

Baca Juga: Rumah Sakit Al Shifa di Gaza, Palestina Menjadi Target Israel, Ini Alasan Mengapa Tempat Ini Sangat Penting

"Dalam panggilan telepon dengan PM Netanyahu, saya meyakinkan dia mengenai solidaritas penuh bersama rakyat Israel dan menekankan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan situasi kemanusiaan di Gaza," kata Scholz dalam akun twitternya setelah percakapan tersebut.

"Gencatan senjata kemanusiaan bisa memberikan perbaikan yang signifikan," tambahnya.

Dalam serangan yang sudah terjadi lebih dari satu bulan ini, Israel menewaskan setidaknya 12 ribu warga Palestina dalam serangan udara dan darat di Jalur Gaza sejak serangan mendadak 7 Oktober yang dilakukan oleh Hamas.

Baca Juga: Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Edward Omar Sharif Hiariej Blusukan ke Jawa Tengah dan Yogyakarta

Angka resmi korban tewas di Israel mencapai sekitar 1.200 orang. Selain korban jiwan juga mengakibatkan ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, mesjid dan gereja rusak atau hancur akibat serangan tanpa henti Israel di kantong Palestina yang terkepung tersebut.

Blokade Israel juga telah memutus pasokan bahan bakar, listrik, dan air ke Gaza, serta mengurangi pasokan bantuan hingga hanya sedikit.

Israel pun menolak seruan gencatan senjata sampai sandera yang ditangkap oleh Hamas dibebaskan.***

 

Berita Terkait