DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Ekonomi Amerika Tetap di Zona Merah, Sentimen Pasar Dibebani Kekhawatiran

image
Ilustrasi ekonomi Amerika Serikat (AS)

ORBITINDONESIA - Ekonomi Amerika tampaknya masih tetap di zona merah. Sentimen pasar AS tampak terus dibebani oleh kekhawatiran akan pengetatan kebijakan moneter yang agresif oleh the Fed, terlepas beberapa rilis data ekonomi yang relatif melemah.

Hasil pengamatan tentang ekonomi Amerika itu beredar di medsos, 24 Agustus 2024. Indeks benchmark S&P 500 turun 0,2% sementara Nasdaq ditutup mendatar. Di pasar US Treasuries, imbal hasil pada tenor 10-tahun meningkat ke level sekitar 3,06%.

Ada pelemahan data ekonomi Amerika. Pasar perumahan AS melemah, dengan penjualan rumah baru di bulan Juli yang turun ke level terendahnya sejak awal 2016.

Baca Juga: Mantan Pejabat CIA Graham E Fuller: Bagaimana Jadinya Dunia Tanpa Islam

Sebagai indikasi akan perubahan dinamika dari penawaran-permintaan, jumlah properti yang tersedia untuk dijual kini berada di level tertingginya sejak 2008.

Lainnya, pembacaan flash PMI composite oleh S&P Global melemah ke level 45, yang merupakan pembacaan terendah di masa pemulihan pandemi.

Sementara itu di Indonesia, Bank Indonesia mengejutkan pasar dengan kenaikan suku bunga sebesar 25 bps kemarin. Ini membawa suku bunga acuan meningkat dari rekor terendah 3,50% menjadi 3,75%.

BI pun menyatakan bahwa langkah tersebut sebagai ‘preemptive’ untuk mencegah kenaikan inflasi lebih lanjut, dengan inflasi inti kini yang direvisi naik menjadi 4,15% dari kisaran 2-4% sebelumnya.

(Dikutip dari medsos, anonim).***

Berita Terkait