DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Dewan Kota Barcelona Tangguhkan Hubungan Diplomatik dengan Israel

image
Dewan Kota Barcelona menangguhkan hubungan diplomatik dengan Israel sampai ada gencatan senjata permanen

ORBITINDONESIA.COM – Setelah Bolivia kini giliran Barcelona yang menangguhkan hubungan diplomatic dengan Israel sampai ada gencatan senjata permanen di Gaza dan juga sampai Israel menghormati hak dasar rakyat Palestina.

Hal ini disampaikan Dewan Kota Barcelona pada Jumat 24 November 2023 waktu setempat, bicara soal penangguhan dengan Israel bukan pertamanya kalinya oleh Barcelona.

Terbukti pada Februari 2023, mantan wali kota Barcelona Ada Colau menangguhkan hubungan Barcelona dengan Israel dan perjanjian kota kembar dengan Tel Aviv.

Baca Juga: Truk Bantuan Bahan Bakar Mulai Masuki Jalur Gaza

Namun selama pemilu musim panas ini, Ada Colau kalah dari kandidat sosialis Jaume Collboni. Pada September lalu Collboni pulihkan hubungan diplomatic dengan Israel dan perjanjian kota kembar dengan Tel Aviv.

Deklarasi pada Jumat 24 November 2023 tersebut diajukan oleh partai sayap kiri Barcelona en Comun yang dipimpin oleh Ada Colau dan didukung oleh Partai Sosialis pimpinan Jaume Collboni serta partai separatis sayap kiri ERC.

Deklarasi tersebut mengecam semua serangan yang dilakukan terhadap penduduku sipil baik oleh Hamas maupun Israel.

Baca Juga: Gustavo Petro Usulkan PBB Akui Palestina sebagai Negara Merdeka

Serta setiap hukuman kolektif, pemindahan paksa, penghancuran sistematis rumah rumah dan insfrastruktur sipil serta pembatasan listrik, bahan bakar, air, makanan dan pasokan medis bagi warga di Jalur Gaza.

Menurut penyataan yang disetujui Barcelona, hambatan utama bagi perdamaian jangka panjang adalah pendudukan dan kolonisasi wilayah Palestina serta penyangkalan hak masyarakat.

Anggota penting pemerintahan nasional Spanyol yang lain termasuk mantan menteri sekaligus anggota parlement saat ini Ione Belarra telah serukan untuk Spanyol secara keseluruhan turut memutus hungan dengan pemerintah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Juga: Penampilan Menurun, Timnas Thailand Pecat Mano Polking Akankah Park Hang seo Menggantikannya

Namun itu bukan posisi dari pemerintah Spanyol, sebaliknya Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez melakukan kunjungan ke Israel dan Palestina untuk bertemu koleganya di dua wilayah tersebut pada Kamis 23 November 2023.

Di Tel Aviv, dirinya mengkritik tanggapan Israel terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 dan menyebut situasi di Gaza sebagai bencana kemanusiaan.

Dirinya kemudian mendesak agar Israel untuk menghormati nyawa warga sipil dengan segala cara dan mengatakan bahwa jumlah kematian warga sipil tidak dapat diterima.

Baca Juga: Hasil Practice MotoGP Valencia 2023, Jorge Martin Menjadi yang Pertama

Pedro Sanchez juga mengutuk serangan yang dilakukan oleh pihak Hamas, namun Ione Belarra mengatakan bahwa kunjungn Sanchez seperti mengabaikan kesalahan yang dilakukan Netanyahu.

Belarra juga mengatakan bahwa seharusnya Sanchez berada di Brussel untuk melobi Uni Eropa agar menetapkan sanksi terhadap Israel dengan cara yang sama ketika blok tersebut memberlakukan sanksi terhadap Rusia usai serangannya di Ukraina

Namun Pedro Sanchez mengatakan bahwa misinya adalah untuk meletakkan dasar bagi perundingan perdamaian sebagaimana dilansir dari Antara. ***

Berita Terkait