DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Perkumpulan Penulis SATUPENA Diskusikan Tragedi Kemanusiaan di Gaza dan Konflik Palestina vs Israel

image

ORBITINDONESIA.COM - Perkumpulan Penulis Indonesia, SATUPENA, akan mengadakan diskusi tentang tragedi kemanusiaan di Jalur Gaza, yang telah menewaskan belasan ribu warga sipil, dan konflik Palestina vs Israel.

Obrolan Hati Pena #115 tentang tragedi di Gaza dan konflik Palestina-Israel itu akan berlangsung di Jakarta, pada Kamis, 21 Desember 2023 pukul 19.00-21.00 WIB.

Pembicara pada diskusi tentang  tragedi Gaza itu adalah Akmal Nasery Basral.

Ia adalah kurator dan editor buku “Perang Pecah (Lagi) di Gaza: Antologi Kemanusiaan Palestina.”

Panitia diskusi menyatakan, tragedi kemanusiaan di Gaza pada pengujung tahun 2023 ini menambah panjang konflik besar dunia, yang sejak setahun sebelumnya dipanaskan dengan perang Rusia vs Ukraina.

Dari sudut pandang literasi dan kesastraan, perang adalah salah satu sumber penciptaan karya. Ada keberpihakan pada rasa kemanusiaan dan perlawanan terhadap penindasan dan kezaliman.

Juga perlawanan terhadap kecenderungan sikap koruptif penguasa dalam penyalahgunaan wewenang dan praktik militerisme. Semua itu merupakan sebagian elemen yang memantik penulis nonfiksi dan fiksi untuk menuangkan pandangan mereka.

SATUPENA menuangkan ragam pandangan para penulis tentang perang ini dalam sebuah buku. Akmal Nasery Basral bertindak sebagai  kurator dan editor.

Akmal yang pernah menjadi redaktur luar negeri di dua majalah berita nasional (Gatra dan Tempo) mengerjakan ini dalam sebulan.

Kerja kilat ini menghasilkan sebuah antologi, yang menampilkan 89 karya (puisi, puisi esai, cerpen dan opini populer) dari 74 penulis dari Sabang sampai Ternate. Bahkan dari Bonn, Jerman.

Bagaimana proses kurasi karya dan penyuntingan dilakukan akan menjadi topik Hatipena kali ini. Bagaimana para tokoh ini melihat perang yang amat mengerikan ini.

Acara diskusi ini bisa diikuti di link zoom: https:// s.id/hatipena115. Juga bisa melalui livestreaming: Youtube Channel, Hati Pena TV. Selain itu, lewat Facebook Channel: Perkumpulan Penulis Indonesia – Satupena.

Disediakan sertifikat bagi yang membutuhkan. ***

Berita Terkait