DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Putu Wijaya dan Komaruddin Hidayat Terima SATUPENA Award, Denny JA: AI Belum Bisa Bikin Renungan Batin

image
Putu Wijaya dan Komaruddin Hidayat  terima anugerah SATUPENA Award. (OrbitIndonesia/kiriman)

ORBITINDONESIA.COM - Budayawan Putu Wijaya dan cendekiawan Komaruddin Hidayat menerima penghargaan SATUPENA Award, Rabu 20 Desember 2023 siang di Jakarta.

Penghargaan dari Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA itu disampaikan langsung oleh Denny JA, selaku ketua umum dalam sebuah acara di Restoran Al Jazeerah Jakarta.

Denny JA didampingi pengurus lainnya, seperti Satrio Arismmunanandar, Nasir Tamara, Wina Armada, dan Ilham Bintang.

Putu Wijaya mendapat penghargaan SATUPENA Award untuk kategori fiksi, sedangkan Komaruddin Hidayat kategori non fiksi.

Selain piagam, mereka juga memperoleh uang tunai masing-masing Rp35 juta.

Penganugerahan SATUPENA Award ini adala agenda tahunan, dan tahun ini adalah yang kedua kali.

Selain sambutan Denny JA dan orasi kedua penerima award yang memukau, acara yang dihadiri sekitar 200-an penulis itu juga dimeriakan pembacaan puisi, pementasan mini operate, dan pertunjukan musik Beatle Mania.

Dalam sambutannya, Denny JA mengatakan, fenomena Artificial Intelligence (AI) sudah mampu menghasilkan esai dan puisi.

Namun, katanya, mesin AI belum bisa membikin renungan batin, menyelami pengalaman hidup, memiliki hati tentang suka dan duka, dan mengembangkan visi mengenai baik dan buruk.

Menurutnya, ramuan batin itu yang diperlukan untuk melahir tulisan yang otentik dan bermakna.

Zaman manapun tetap memerlukan para narator, yang mampu menarasikan apa yang tengah terjadi, dan apa yang sebaiknya dituju. Mereka adalah para penulis.

Dalam konteks itulah, katanya, SATUPENA Award dianugerahkan kepada tokoh penulis yang memelihara tradisi penulisan yang mendalam.

Putu Wijaya memiliki rekor menulis lebih dari 30 novel, 40 naskah drama, sekitar 1000 cerpen, ratusan esai, artikel lepas, dan kritik drama. Ia memberi warna dunia kepenulisan Indonesia (fiksi) lebih dari 50 tahun.

Komaruddin Hidayat tak hanya seorang rektor, pendidik dan guru besar. Ia sudah menulis banyak buku khususnya tentang pemikiran Islam yang moderat, inklusif, dan terbuka (non-fiksi).

Putu Wijaya dan Komaruddin Hidayat terpilih sebagai penerima SATUPENA Award melalui seleksi ketat oleh dewan juri yang mewakili penulis dari Aceh sampai Papua.

Dewan juri menerima rekomendasi dari 34 koordinator SATUPEA di 34 provinsi, dan dari 25 penulis senior.

Dewan juri terdiri dari Anwar Putra Bayu (Ketua, Sumatra), Dhenok Kristianti (Sekretaris, Jawa), Hamri Manopo (Anggota, Sulawesi), I Wayan Suyadna (Anggota, Bali), Thobroni Ambau (Anggota, Kalimantan), dan Victor Manengke (anggota, Papua) melalui sidang dewan juri itu. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait