DECEMBER 9, 2022
Internasional

Turki Ingin AS Penuhi Komitmen Penjualan Jet Tempur F-16

image
Pesawat jet tempur F-16 (ANTARA/Anadolu)

ORBITINDONESIA.COM - Turki berharap Washington memenuhi komitmennya terkait penjualan jet tempur F-16 kepada Ankara, kata Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan selama percakapannya melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada Rabu, 27 Desember 2023.

Menurut sumber diplomatik, Fidan mengatakan bahwa Ankara mengharapkan Pemerintah AS dan Kongres untuk bertindak sesuai dengan "semangat aliansi dan memenuhi komitmen yang dibuat."

Turki ingin membeli pesawat model terbaru F-16 Block 70 dari AS, serta 79 peralatan modernisasi untuk memperbarui pesawat F-16 mereka yang masih ada ke level Block 70.

Fidan juga mengatakan kepada Blinken bahwa proses yang terkait dengan keanggotaan Swedia di NATO berlanjut di bawah yurisdiksi parlemen Turki.

Komite Urusan Luar Negeri parlemen Turki menyetujui undang-undang tersebut, pada Selasa memberi izin kepada Swedia untuk bergabung ke NATO dan hanya menyisakan satu pemungutan suara di majelis umum untuk menyetujui atau menolak persetujuan penuh Turki.

Persetujuan itu dilakukan setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menandatangani protokol akses Swedia ke NATO dan menyerahkannya ke parlemen pada Oktober.

Perkembangan terkini di Gaza, Palestina juga didiskusikan selama percakapan via telepon tersebut. Fidan menekankan perlunya gencatan senjata segera di Gaza dan dimulainya perundingan damai.

Israel meluncurkan serangan militer secara masif di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober, menewaskan 21.110 warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai 55.243 lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan tersebut telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60 persen infrastruktur daerah kantong tersebut rusak atau hancur dan hampir 2 juta orang mengungsi di tengah kelangkaan akut makanan, air bersih dan obat-obatan. Sekitar 1.200 warga Israel diyakini telah tewas dalam serangan Hamas.

Isu terkait Siprus juga dibahas selama pembicaraan via telepon tersebut.***

Sumber: Antara

Berita Terkait