DECEMBER 9, 2022
Internasional

Kazakhstan Coret Taliban dari Daftar Organisasi Teroris

image
Sejumlah anggota pasukan keamanan Afghanistan berjaga di dekat lokasi sebuah ledakan di Provinsi Kunar, Afghanistan, Minggu (12/6/2022). Dilaporkan sebanyak lima orang luka-luka saat sebuah bom pinggir jalan menghantam sebuah kendaraan yang ditumpangi personel keamanan. ANTARA FOTO/Xinhua/Qazafi Mal/rwa.

ORBITINDONESIA.COM - Kazakhstan mencoret gerakan Taliban Afghanistan dari daftar organisasi teroris, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Aybek Smadiyarov.

Dalam wawancara dengan kantor berita Kazakhstan, Kazinform pada Jumat, Smadiyarov menegaskan Taliban tidak terdaftar dalam organisasi teroris yang dikeluarkan Dewan Keamanan PBB.

"Kazakhstan kerap mengaudit daftar organisasi teroris yang dilarang di republik ini untuk pembaruan. Sebagai bagian dari proses ini, kami memutuskan mencoret Taliban sesuai dengan yang dilakukan PBB," kata dia.

Dengan demikian, sesuai resolusi Dewan Keamanan PBB yang bersifat mengikat, Taliban tidak masuk daftar organisasi yang digolongkan Dewan Keamanan PBB sebagai teroris, sambung dia.

Untuk itu hubungan lebih dalam antara Kazakhstan dan Afghanistan akan dibagun berdasarkan sikap PBB dan resolusi Majelis Umum serta Dewan Keamanan PBB, kata Smadiyarov.

Mengomentari langkah Kazakhstan itu, Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut keputusan itu bisa berdampak positif terhadap dialog antara otoritas Kazakhstan dan Afghanistan sekaligus memperkuat rasa saling percaya, termasuk upaya bersama dalam menjaga keamanan kawasan, memerangi terorisme dan kejahatan narkotika.

"Keputusan ini akan turut mendorong terbebasnya Afghanistan dari isolasi internasional dan integrasi lebih dalam pada proses politik serta ekonomi global, sekaligus menjadi peluang adanya dukungan kemanusiaan bagi penduduk Afghanistan," kata Rusia.

Rusia berharap langkah ini dapat memfasilitasi upaya rekonsiliasi antar-Afghanistan dan turut menciptakan stabilisasi situasi di Afghanistan.

Taliban kembali berkuasa di Afghanistan pada Agustus 2021 setelah dua dasawarsa angkat senjata.***

Sumber: Antara

Berita Terkait