ORBITINDONESIA.COM - Mahasiswa Indonesia di Al Azhar Kairo, Mesir menyerukan demokrasi bermoral dan beretika Jumat 5 Januari 2024 malam.

Seruan tersebut menggema dalamar diskusi bertajuk Pemuda Kritis Dongkrak Kualitas Demokrasi.

Salah seorang mahasiswa Indonesia Syadila Rizqy Al-Anhar menyoroti tentang hilangnya penghayatan nilai-nilai demokrasi di kalangan elite politik demi hasrat kekuasaannya.

Baca Juga: Universitas Columbia di Amerika Serikat Ancam Keluarkan Mahasiswa Peserta Aksi Antiperang Israel

“Mobilisasi aparat negara untuk mendukung salah satu pasangan calon mempertontonkan perayaan demokrasi tanpa etika dan moralitas,” katanya.

“Lalu pengeroyokan oknum TNI di Boyolali kepada relawan Ganjar-Mahfud, sungguh mencoreng wajah demokrasi kita, “ kata Syadil yang juga Wakil Ketua Tim Pemenangan Luar Negeri Ganjar-Mahfud untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Ia bersama diaspora muda di Timur Tengah dan Afrika yang tergabung ke dalam Ganjaruna (Pendukung Ganjar di Timur Tengah dan Afrika) berkomitmen menggalang gerakan moral untuk menghambat perilaku politik yang tidak sejalan dengan warisan nilai dan budaya bangsa.

Baca Juga: Bambang Widjojanto: Tiga Hakim Mahkamah Konstitusi Menulis Sejarah Peradaban Demokrasi Indonesia

“Jangan sampai, kita menghalalkan segala cara demi menuruti hasrat kekuasaan.”

Katanya, Pemilu bukanlah perihal menang atau kalah, melainkan konsistensi seluruh anak bangsa dalam menghormati dan menghayati nilai-nilai kebangsaan. ***