DECEMBER 9, 2022
Jakarta

TMII Larang Konser Musik Bermuatan Politik, SARA, dan Mengandung Unsur Kampanye

image
Direktur Utama Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Claudia Ingkiriwang saat memberikan keterangan pers di TMII, Jakarta Timur, Jumat (12/1/2024). ANTARA/Syaiful Hakim

ORBITINDONESIA.COM - Pengelola tempat wisata TMII (Taman Mini Indonesia Indah) melarang konser musik yang mengandung unsur kampanye, politik, dan SARA (suku, agama, ras dan antargolongan) menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

"Semua acara yang digelar di TMII itu tidak ada unsur kampanye, politik, dan SARA. Itu tidak boleh, karena itu menjadi batasan kita. Batasan semua konser itu harus menjunjung tinggi hal itu," kata Direktur Utama TMII Claudia Ingkiriwang.

Claudia mengatakan hal itu usai jumpa pers terkait pergelaran musik, Xindrome Music 2024 di TMII, Jakarta Timur, Jumat, 12 Januari 2024.

Baca Juga: PBB Kecam Pelanggaran Kebebasan Pers oleh Israel Terkait Penutupan Kantor Lokal Al Jazeera di Yerusalem

Claudia menanggapi adanya salah satu musisi ternama, yang manggung di acara Xindrome Music 2024 sebagai calon legislatif (caleg) di Pileg 2024, yakni Charly Van Houten.

"Kalau ditemukan ada kampanye politik, kita turunkan langsung, kita sudah briefing bahwa ini benar-benar buat menetralisir kepala kita, kita ingin rileks. Kita juga di sini tidak ingin yang muatannya itu kan. Kita pembelajaran budaya, seni dan sebagainya. Dari awal sudah kita warning," paparnya.

Menurut dia, tidak menutup kemungkinan jika Bawaslu akan turut melakukan pemantauan pada konser musik yang akan digelar pada Sabtu, 27 Januari 2024 itu.

Baca Juga: Klasemen Formula 1: Max Verstappen Pimpin Klasemen Usai GP Miami

"Kita tidak membatasi (Bawaslu hadir). TMII tetap menjaga netralitas. Kuota tempat bisa menampung 10 ribu pengunjung. Fasilitas kesehatan ada, karena ada klinik disini, kita siapkan ambulan dan sebagainya," ucapnya.

Meskipun pemilu telah usai, tambah Claudia, TMII pun tetap melarang konser musik bermuatan unsur kampanye, politik dan SARA.

"Tetap tidak boleh acara-acara yang memang diperlukan untuk umum, mengandung politik, SARA dan hal-hal yang dapat menimbulkan keributan," kata dia menegaskan. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait