DECEMBER 9, 2022
Nasional

Gus Yahya Ketua Umum PBNU: Tak Ada Alasan dan Keadaan Untuk Lengserkan Jokowi

image
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf ditemui di kantor PWNU Jawa Timur, Surabaya, Senin 15 Januari 2024. (ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM – Tidak ada alasan atau keadaan yang memungkinkan untuk melengserkan atau memakzulkan Presiden Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi.

Hal ini ditegaskan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf yang akrab disapa Gus Yahya di kantor PWNU Jawa Timur, Surabaya, Senin 15 Januari 2024.

"Lha itu apa lagi? Wong nggak ada urusannya. Wong ndak ada alasan. Tidak ada keadaan yang memungkinkan dan seterusnya," kata Gus Yahya.

Baca Juga: Gus Yahya PBNU Minta Wayan Koster Bercerita Mengelola Keharmonian Bali Dalam Kemajemukan di Forum R20

Ia meminta semua pihak agar tidak berlarut-larut dalam isu memakzulan Jokowi tersebut.

Menurutnya, isu tersebut hanya dilontarkan sekenanya oleh kelompok tertentu.

Ia pun mengajak semua pihak untuk lebih memilih memikirkan masa depan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Ribuan Santri Pandanaran Sleman Yogyakarta Sambut Gus Yahya PBNU dan Tokoh Agama Dunia R20

"Sudahlah. Sebetulnya ini cuma orang bikin isu yang sedapatnya saja.”

Wacana memakzulkan Jokowi dari jabatannya mencuat setelah Menko Polhukam Mahfud MD menerima kedatangan tokoh yang tergabung dalam Petisi 100 di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu 10 Januari 2024.

Petisi 100 itu menyerukan pemakzulan Jokowi.

Baca Juga: Gus Yahya: Saya Haqqul Yaqin Gus Dur Waliyullah, Wali Yang Ke-10

Tokoh Petisi 100 yang hadir di kantor Mahfud MD antara lain Marwan Batubara, Faizal Asegaf, Rahma Sarita, dan Letjen Mar (Purn) Suharto. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait