DECEMBER 9, 2022
Internasional

Pertama Kali Dalam 60 Tahun, Jumlah Penduduk China Menyusut Dua Tahun Berturut-turut

image
Foto arsip - Upacara pembukaan festival penangkapan ikan musim dingin di Danau Chagan, Kota Songyuan, Provinsi Jilin, China timur laut, Kamis (28/12/2023). Danau Chagan merupakan salah satu danau air tawar terbesar di China dengan sumber daya perikanan yang melimpah. Penduduk setempat yang tinggal di area Danau Chagan mempertahankan tradisi menangkap ikan di es dengan mengebor lapisan es yang tebal menggunakan tangan dan melemparkan jaring ke air yang sedingin es untuk menangkap ikan. ANTARA FOTO/Xinhua/Zhang Nan/rwa.

ORBITINDONESIA.COM - Jumlah penduduk China untuk dua tahun berturut-turut menyusut sejak tahun 2022 dan fenomena ini merupakan pertama kali terjadi dalam 60 tahun terakhir.

Tahun lalu, China kehilangan statusnya sebagai negara dengan penduduk terbanyak di dunia, yang kini diambil alih India.

Menurut Biro Statistik Nasional China, angka kelahiran di negara itu mencapai rekor terendah pada 2023.

Sebaliknya, angka kematian mencapai rekor tertinggi dalam lebih dari setengah abad terakhir, tulis harian South China Morning Post.

Jumlah penduduk di China daratan turun 2,08 juta pada 2023, dari 1,4118 miliar menjadi 1,4097 miliar, kata harian yang berbasis di Hong Kong itu.

Jumlah bayi baru lahir di China pada 2023 mencapai 9,02 juta atau turun 5,6 persen dari  2022 yang tercatat 9,56 juta.

Angka kelahiran di China pada 2023 mencapai rekor terendah sejak pencatatan dimulai pada 1949, yaitu 6,39 kelahiran per 1.000 orang. 

Angka itu turun dari 6,77 kelahiran per 1.000 orang pada 2022, pungkas South China Morning Post. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait