DECEMBER 9, 2022
Otomotif

Konsumen Domestik Boleh Merasa Lega, Skandal Mesin Diesel Toyota Tak Berdampak untuk Indonesia

image
Ilustrasi mobil Innova dari Toyota (ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Konsumen dan penggemar produk Toyota di Indonesia boleh merasa lega. Kecurangan sertifikasi untuk beberapa kendaraan SUV (Sport Utility Vehicle) bermesin diesel milik Toyota, dipastikan tidak berdampak untuk model-model yang ada di Indonesia.

"Hal ini tidak berdampak ya pada mobil-mobil Toyota di Indonesia domestik," kata Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy saat dihubungi melalui pesan singkat elektronik WhatsApp, Selasa, 30 Januari 2024.

Sebelumnya, pada Senin, 29 Januari 2024 waktu setempat, TMC mendapatkan laporan dari Toyota Industries Corporation (TICO) yang ditugaskan untuk mengembangkan mesin diesel.

Baca Juga: Viral Video Kecelakaan Toyota Rush Terguling Usai Disenggol Mobil Lain di Tol Cipali, Pelaku Kabur!

Laporan itu mengatakan, sebuah investigasi khusus yang diketuai oleh Hiroshi Inoue ditugaskan untuk menyelidiki potensi penyimpangan peraturan sertifikasi. Ini terkait dengan sertifikasi emisi domestik yang tidak tepat pada mesin forklift dan mesin konstruksi.

Dalam investigasi tersebut terdapat beberapa kejanggalan selama pengujian untuk sertifikasi tiga model mesin diesel. Dalam kasus ini, model-model yang terdampak adalah van Hiace, Fortuner, Innova, dan SUV Lexus LX500D.

Kejanggalan tersebut terjadi selama pengujian keluaran tenaga kuda untuk sertifikasi tiga model mesin diesel untuk mobil yang ditugaskan Toyota ke TICO.

Baca Juga: Berapa harga mobil Alphard Saat ini? Inilah Daftar Varian dan Harga Toyota Alphard yang Perlu Kamu Ketahui

Selama pengujian sertifikasi, kinerja keluaran tenaga kuda mesin diukur menggunakan ECU dengan perangkat lunak yang berbeda dari yang digunakan untuk produksi massal, sehingga hasilnya dapat diukur untuk membuat nilai tampak lebih halus dengan variasi yang lebih sedikit.

Oleh karena itu, pihak TICO memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman mesin yang terkena dampak. Toyota juga memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman kendaraan yang dilengkapi mesin yang terkena dampak.

"Kedepannya, kami akan memberikan penjelasan rinci kepada pihak berwenang dan segera mengambil tindakan yang tepat, termasuk melakukan pengujian di hadapan saksi jika diperlukan," ungkap keterangan resmi TMC pada Selasa.

Baca Juga: Toyota Mirai, Mengenal Mobil Berbahan Bakar Hidrogen atau Fuel Cell Electric Vehicle

"Kami menganggap proses sertifikasi yang tepat sebagai prasyarat utama dalam menjalankan bisnis sebagai produsen mobil," lanjutnya. 

"Kami menyadari betapa seriusnya fakta bahwa pelanggaran sertifikasi yang berulang kali terjadi di TICO, seperti yang terjadi di Daihatsu, telah mengguncang fondasi perusahaan sebagai produsen mobil," tambah keterangan tersebut.***

Sumber: Antara

Berita Terkait