DECEMBER 9, 2022
Internasional

Menlu Retno Marsudi: Uni Eropa Harus Konsisten Hormati Hukum Internasional di Isu Palestina dan Gaza

image
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam “Indo-Pacific Ministerial Forum” ke-3 yang berlangsung di Brussels, Belgia, pada Jumat (2/2/2024). (ANTARA/HO-platform X @Menlu_RI)

ORBITINDONESIA.COM - Indonesia menunjukkan sikap tegas dalam diplomasi internasional. Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengingatkan negara-negara anggota Uni Eropa (EU), untuk konsisten menghormati hukum internasional, termasuk dalam isu Palestina dan merespons krisis di Gaza.

Retno Marsudi mengatakan hal itu ketika berbicara dalam Indo-Pacific Ministerial Forum ke-3, yang berlangsung di Brussels, Belgia, pada Jumat, 2 Februari 2024.

Retno Marsudi menyerukan pada Uni Eropa, untuk menggunakan nurani guna menghentikan kekejaman Israel di Palestina.

Baca Juga: Menjelang ke Mahkamah Internasional Bela Palestina, Menlu Retno Marsudi Jaring Masukan Pakar Hukum

“Sebagai pendukung hukum internasional, Uni Eropa harus konsisten dalam isu Palestina karena konsistensi antara nilai dan perbuatan menunjukkan moralitas kita yang sesungguhnya,” kata Retno dalam pernyataan persnya.

ASEAN dan EU disebutnya harus berada di garda depan dalam menjaga konsistensi menghormati hukum internasional, termasuk dalam menyikapi isu Palestina—mengingat lebih dari tujuh dekade bangsa Palestina terus menghadapi ketidakadilan.

Ia menekankan bahwa semua orang, termasuk bangsa Palestina, memiliki hak sama untuk dihormati dan dilindungi, juga untuk memiliki negara mereka sendiri.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tunjuk Budi Arie Setiadi Jadi Menlu Ad Interim, Kemana Retno?

“Saya tegaskan bahwa Indonesia tidak akan tinggal diam dan akan terus membantu perjuangan bangsa Palestina mendapatkan haknya, apa pun tantangan yang harus dihadapi,” ujar Retno.

Di dalam kesempatan itu, Indonesia juga menyampaikan seruan (appeal) agar negara-negara yang menunda dukungan keuangan ke badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA ) untuk dapat mempertimbangkan kembali posisi mereka.

Retno mengingatkan, agar jangan sampai keputusan tersebut menjadi hukuman kolektif (collective punishment) kepada rakyat Palestina.

Baca Juga: Menlu Retno Marsudi: Dewan Keamanan PBB Tidak Boleh Menoleransi Perang Apalagi Genosida di Palestina

Lebih lanjut, ia menyampaikan dukungan Indonesia atas investigasi yang independen, kredibel, dan transparan untuk membuktikan tuduhan Israel, tentang keterlibatan sejumlah staf UNRWA dalam serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023.

Akibat tuduhan Israel tersebut, sedikitnya 18 negara donor termasuk AS, Inggris, dan EU menghentikan sementara dukungan keuangan mereka kepada UNRWA.

“Di akhir pernyataan, saya ajak semua untuk menggunakan moral compass dalam upaya untuk memperkuat kemitraan bagi terciptanya perdamaian dan stabilitas serta kemakmuran,” tutur Retno.***
 

Sumber: Antara

Berita Terkait