DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Peserta MTQ Jawa Barat Bersaing Ciptakan Karya Tulis Ilmiah Alquran Pada Babak Penyisihan di Bekasi

image
Peserta mengikuti babak penyisihan lomba karya tulis ilmiah Al Quran ajang MTQ ke-38 Jawa Barat di Aula KH Mamun Nawawi, Lantai 2 Gedung Bupati Bekasi, Senin. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

ORBITINDONESIA.COM - Puluhan peserta bersaing menciptakan karya tulis, dalam lomba kategori karya tulis ilmiah Alquran (KTIQ) babak penyisihan Musabaqah Tilawatil Quran atau MTQ ke-38 Jawa Barat 2024, yang digelar di Kabupaten Bekasi.

Ketua Majelis Hakim Cabang Karya Tulis Ilmiah Alquran, Agus Ahmad Syafei menjelaskan, KTIQ merupakan salah satu cabang terbaru MTQ yang digagas dan diperlombakan pada MTQ Jawa Barat sejak 2003.

"Cabang KTIQ ini mulai dipertandingkan di MTQ tingkat nasional pada tahun 2008," katanya di Cikarang, Senin, 29 April 2024.

Baca Juga: Menggunakan Konfusianisme untuk Menafsirkan Alquran di China

Ia mengatakan, KTIQ pertama kali diselenggarakan di Kabupaten Tasikmalaya pada perlombaan MTQ tingkat Jawa Barat dan kini menjadi salah satu cabang yang turut dipertandingkan.

Cabang Karya Tulis Ilmiah Alquran ini memiliki dua nomor, yakni putra dan putri dengan batas umur maksimal 24 tahun 11 bulan 29 hari. Sebanyak 44 orang peserta mengikuti babak penyisihan cabang perlombaan tersebut.

Pada babak penyisihan ini seluruh peserta menuliskan karya tulis ilmiah yang mengacu pada satu tema besar tentang ketahanan keluarga dalam perspektif Alquran.

Baca Juga: MUI Seharusnya Tak Perlu Terlalu Reaktif tentang Alquran Versi China

"Cabang KTIQ ini terdiri atas tiga babak yakni babak penyisihan, semifinal, dan final," katanya.

Sebanyak enam peserta putra dan enam putri yang memperoleh nilai terbaik berhak melaju ke babak semifinal. Di babak ini, peserta diminta kembali menulis artikel, namun dengan tema berbeda.

"Bagi peserta yang masuk babak semifinal akan diminta menulis artikel mengacu pada tema terkait transformasi digital," katanya.

Baca Juga: Peserta dari Negara Asia Tenggara Termasuk Malaysia dan Singapura Ikuti MTQ Antarbangsa di Banjarmasin

Dirinya berharap cabang perlombaan KTIQ ini mampu menggugah semangat para generasi muda untuk menjadikan karya tulis sebagai tradisi sehingga bisa melahirkan generasi Islam yang unggul dan hebat di masa depan.

"Kita berharap cabang KTIQ ini bisa memberikan aksentuasi intelektual pada momentum besar keagamaan MTQ ini," kata dia. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait