DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Pegiat Media Sosial Bima Yudho Saputro Asal Lampung yang Bermukim di Australia Ini Bikin Foundation

image

ORBITINDONESIA.COM – Pegiat media sosial yang pernah heboh dengan unggahannya tentang jalan rusak di Lampung, Bima Yudho Saputro yang bermukim di Australia, sekarang mendirikan foundation.

Dari video yang dia bagikan di akun Instagram @bimafoundation yang dilihat Rabu 1 Mei 2024, Bima memberi pesan-pesan tentang manfaat berkuliah dan prospeknya.

“Kenapa sih kita memutuskan untuk kuliah? Apa yang sebenarnya kita cari dari bangku perkuliahan? Banyak di antara kita yang belum memahami sepenuhnya mengapa kita menghabiskan waktu bertahun-tahun di universitas, dan setelah lulus, masih banyak yang merasa bingung harus memulai karier di mana.”

Baca Juga: Bima Yudho Saputro, Netizen Populer asal Lampung yang Kian Salah Langkah

“Kuliah bukan hanya tentang mendapat gelar, tetapi lebih dari itu. Kuliah adalah jembatan yang menghubungkan kita dengan berbagai peluang di masa depan.”

"Bagi sebagian orang, mungkin tidak memilih kuliah karena merasa sudah nyaman dengan pekerjaan yang sekarang ini dijalani.”

“Namun, ada banyak juga yang memutuskan untuk melanjutkan pendidikan tinggi karena mereka masih mencari jati diri dan arah hidup yang jelas. Jurusan yang kita pilih tidak semata-mata sekedar pilihan, tetapi bisa jadi landasan strategis untuk membangun karier yang solid di masa depan.”

Baca Juga: Ternyata Bima Yudho Saputro, Sehabis Berfoto dengan Said Didu, Besoknya Sebut Megawati Janda

“Melalui pendidikan tinggi, kita tidak hanya belajar materi akademis, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analisis, dan adaptasi. Kita juga belajar untuk berinteraksi dengan berbagai karakter orang, memperluas jaringan, serta meningkatkan kepercayaan diri dan kemandirian. Semua aspek ini adalah bekal penting yang akan membantu kita tidak hanya dalam karier, tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan.”

“Jadi, mari kita pandang kuliah sebagai investasi jangka panjang yang akan membawa impact signifikan dalam hidup.”

“Bukan sekadar pencarian gelar, tetapi pencarian akan kekuatan diri, kapasitas, dan tentunya, masa depan yang lebih cerah.”

Baca Juga: Buta Sejarah Bima Yudho Saputro, dan Kegagalan Kurikulum Pendidikan Nasional

“Kuliah adalah waktu kita untuk mengeksplorasi, belajar, dan tumbuh. Jangan lewatkan kesempatan ini karena pendidikan memiliki kekuatan untuk mengubah dunia, mulai dari mengubah diri kita sendiri,” demikian Bima menulis pesannya. *** 

Sumber: Instagram @bimafoundation

Berita Terkait