DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

6 Kejanggalan Kekerasan Seksual terhadap Putri Candrawathi Menurut LPSK

image
Keakraban Putri Candrawathi dengan Brigadir J. Putri Candrawathi disebut mengalami kekerasan seksual oleh

ORBITINDONESIA - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) meyakini ada sejumlah kejanggalan dalam dugaan kekerasan seksual terhadap Putri Candrawathi oleh Brigadir Novriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Sebelumnya, dugaan kekerasan seksual terhadap Putri Candrawathi tersebut kembali dicuatkan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas) HAM dan juga Komnas Perempuan.

“Ada 7 kejanggalan atas dugaan peristiwa asusila atau pelecehan seksual di Magelang. Tapi saya hanya bisa sebutkan 6,” ujar Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi, dikutip dari PMJ News.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Semarang Batang Jawa Tengah, Senin 5 September 2022

Berikut 6 kejanggalan dalam kasus dugaan pelecehan seksual terhadap PC:

1. Ada Saksi, Kuat Ma’ruf dan Susi
Peristiwa pelecehan seksual kecil kemungkinannya terjadi lantaran ada Kuat dan Susi saat kejadian di Magelang.

“Waktu peristiwa itu, yang diduga ada perbuatan asusila itu kan masih ada Kuat Ma’ruf dan Susi, yang tentu dari sisi itu kecil kemungkinan terjadi peristiwa,” ucap Edwin.

2. PC Bisa Teriak
Lantaran masih ada Kuat dan Susi, jika memang masih terjadi peristiwa dugaan pelecehan seksual, Edwin menyebut setidaknya PC bisa teriak saat itu.

“Kalaupun terjadi peristiwa kan si Ibu PC masih bisa teriak,” tuturnya.

Baca Juga: Ini Penyebab Kecelakaan Maut di KM 375 Tol Semarang Batang

3. Relasi Kuasa
Dalam kasus dugaan pelecehan terhadap PC, terdapat kaitan erat dengan relasi kuasa antara Brigadir J dengan PC.
“Relasi kuasa tidak terpenuhi karena J adalah anak buah dari FS. PC adalah istri Jenderal," sebutnya.

4. PC Menanyakan Keberadaan Brigadir J
Setelah terjadi adanya dugaan pelecehan seksual, terdapat percakapan antara PC dengan Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR

“PC masih bertanya kepada RR ketika itu di mana Yosua. Jadi agak aneh orang yang melakukan kekerasan seksual tapi korban masih tanya di mana Joshua,” paparnya.

Baca Juga: Ketua PIS, Ade Armando, Kecam Penyebaran Fitnah bahwa Dia Masuk Dalam DPO Karena Korupsi

5. Brigadir J dan PC Masih Bertemu
Brigadir J dan PC setelah peristiwa dugaan pelecehan seksual masih bertemu di rumah Magelang. Pertemuan keduanya menurut LPSK terasa janggal.

"Kemudian Yosua dihadapkan ke ibu PC hari itu di tanggal 7 di Magelang itu di kamar dan itu kan juga aneh. Seorang korban mau bertemu dengan pelaku kekerasan seksualnya apalagi misalnya pemerkosaan atau pencabulan," bebernya.

6. Brigadir J dan PC Masih Berada di Satu Rumah
Kejanggalan lain dalam dugaan pelecehan tersebut yakni keberadaan mereka yang terlihat di CCTV dalam satu rumah saat di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga.

"Yang lain itu, Yosua sejak tanggal 7 sampai tanggal 8 sejak dari Magelang sampai Jakarta masih satu rumah dengan PC," ungkapnya.

Baca Juga: Pernah Menjanjikan Sesuatu, Gubernur Ridwan Kamil Ditunggu Masyarakat Baduy

“Korban yang punya lebih kuasa masih bisa tinggal satu rumah dengan terduga pelaku. Ini juga ganjil. Janggal. Lain lagi J masih dibawa oleh ibu PC ke rumah Saguling. Kan dari Magelang ke rumah Saguling," sambungnya.

Edwin menambahkan, dirinya akan menambahkan kejanggalan lain jika penyidik sudah merampungkan penyidikannya.
“Kejanggalannya karena ada tujuh, tapi yang ketujuh saya gak mau sebutkan dulu karena belum dibuka oleh penyidik. Nanti kalau sudah dibuka oleh penyidik saya tambahkan,” tandasnya.***

Berita Terkait