DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Ditabung di Celengan, Uang Tabungan Haji Puluhan Juta Hasil Jualan di Kantin Hancur Dimakan Rayap

image
Uang Puluhan Juta Rupiah Uang Tabungan Haji Milik Penjaga Sekolah Dimakan Rayap.

ORBITINDONESIA - Puluhan juta uang tabungan haji milik warga Solo hancur dimakan rayap.

Uang tabungan haji tersebut telah dikumpulkan selama bertahun-tahun dengan niat untuk modal menuaikan ibadah haji.

Namun, sungguh tidak diduga, uang tabungan haji tersebut dimakan rayap saat dibuka oleh Samin, sang pemilik uang tersebut.

Dilansir dari ZonaSurabayaRaya.com dalam artikel berjudul Kasihan, Uang Puluhan Juta Rupiah Tabungan Haji milik Penjaga Sekolah Rusak Dimakan Rayap, uang tabungan haji tersebut dia simpan di dalam celengan pribadi.

Baca Juga: Profil Rasuna Said, Sang Seliguri Berpena Tajam yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Samin mengaku, kalau pihaknya mempunyai keinginan untuk daftar haji bersama anak dan istrinya. Sehingga, dia menabung jika ada rejeki lebih.

"Awalnya saya punya keinginan daftar haji sama istri dan anak-anak, dapat rezeki sedikit demi sedikit saya masukkan ke kaleng. Itu tabungan sejak sebelum pandemi COVID-19," kata penjaga SDN Lojiwetan Solo Samin, seperti dilansir dari Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network).

Sejak tiga hari lalu, Samin yang berusia 53 tahun ini memiliki firasat buruk terkait uang yang ditabungnya.

Oleh karena itu, ia meminta istrinya untuk segera membuka dan menghitung hasil tabungannya yang tersimpan di dalam celengan kaleng itu.

Baca Juga: Civil Society Sebagai Penggerak Perdamaian di Ukraina

Sehingga, pada Selasa 13 September 2022, istrinya akan membuka celengan. Namun, saat akan dibuka justru muncul rayap dari dalam celengan yang sudah menyimpan puluhan juta uang itu.

Oleh Samin, celengan langsung dibuka dan dilihatnya berlembar-lembar uang pecahan Rp50.000 dan Rp100.000 yang dikumpulkan sejak tahun 2020 sudah rusak dimakan rayap.

Kata Samin, kalau dia mempunyai dua celengan untuk menyimpan uangnya. Isi celengan yang satu tersebut masih utuh dan yang satunya rusak di makan rayap.

Baca Juga: Penggalangan Petisi Menolak Dana Pensiun Seumur Hidup untuk Anggota DPR

"Kalau yang rusak ini celengan lama, tapi karena sudah penuh saya pakai celengan yang baru. Kalau yang satu isinya sebesar Rp49,8 juta, kemungkinan celengan yang rusak ini lebih dari itu, karena lebih banyak isinya," katanya.

Samin mengatakan, kalau uang tabungan tersebut berasal dari hasil jualan istrinya di kantin sekolah. Selain itu, setiap memperoleh rezeki selalu disisihkan sebagian untuk ditabung.

"Kadang-kadang dapat Rp100-Rp200 ribu, setiap bulan bapak ibu guru ngasih Rp300 ribu ke saya membuatkan teh, saya masukkan di situ. Ibunya jualan, ada lebihan ya dimasukkan di situ," katanya.

Baca Juga: DPRD Memberhentikan Gubernur Anies Baswedan, Memang Aturannya Begitu, Tak Ada yang Istimewa

Akibat kejadian tersebut, ia melaporkan kepada Bank Indonesia (BI) dan berharap memperoleh uang pengganti dari uang yang rusak.

Uang yang rusak akan Diganti BI

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Surakarta Nugroho Joko Prastowo mengatakan, BI akan mengganti uang yang rusak selama memenuhi syarat, salah satunya ukuran uang rusak minimum 2/3 dari ukuran penuh.

Menurut dia, uang yang hilang karena dimakan rayap tidak bisa ganti, namun jika uang rusak akibat dimakan rayap masih bisa diganti selama memenuhi syarat.

Baca Juga: Tanggapi Perangkat Desa se Lampung Timur Belum Terima Gaji, Netizen: Hotman Paris Tempatnya Orang Mengadu

"Kenapa begitu, karena kalau minimum setengahnya bisa jadi malah terjadi dobel klaim. Selanjutnya, kalau uang sudah terpisah, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyusun lembaran demi lembaran apakah uang ini masih berukuran 2/3 atau tidak. Tugas beratnya adalah menyusun lembaran-lembaran kecil yang terpisah," katanya.

Selain itu, lanjutnya, yang menyusun uang harus pemilik, karena yang menabung dari awal.

"Tidak kami lakukan, karena nanti pasti ada selisih dari waktu awal, jadi yang bersangkutan saja yang menyusun. Yang sudah disusun dibawa ke BI, selanjutnya kami cek dan tukar yang baru (selama memenuhi syarat),"pungkasnya.*** (ZonaSurabayaRaya.com/Ahmad Syaifullah)

Berita Terkait