Transformasi Identitas Urban di Era Digital: Fashion, Seks, dan Kuliner
ORBITINDONESIA.COM – Fenomena Citayam Fashion Week (CFW) menguak bagaimana teknologi digital membentuk identitas kaum urban. Dalam hiruk-pikuk kehidupan metropolitan, gaya hidup modern menyatu dengan budaya digital, memicu transformasi sosial yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Di tengah gemerlapnya kota, teknologi digital terus mengubah cara kaum urban mengekspresikan diri. Fashion, seks, dan kuliner menjadi simbol utama dari transformasi ini. Seiring dengan maraknya penggunaan media sosial dan platform digital, gaya hidup urban kini lebih terhubung dan berwarna, memicu dialog baru tentang identitas dan budaya.
Menurut Prof. Bambang Sugiharto, urbanitas modern digerakkan oleh industri hasrat, pencitraan, dan selera. Teknologi digital memperkuat tren ini dengan menawarkan cara baru untuk estetisasi tubuh dan kebebasan berekspresi. Data menunjukkan tingkat kecemasan generasi muda cukup tinggi, menyoroti tantangan yang dihadapi dalam adaptasi terhadap perubahan sosial yang cepat.
Citayam Fashion Week tidak hanya menjadi ajang unjuk gigi, tetapi juga ruang dialog sosial baru. Pesona budaya kafe dan selebritas digital menciptakan medan pengakuan sosial yang baru. Namun, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk memastikan bahwa perkembangan ini diimbangi dengan literasi digital dan ruang kreativitas yang memadai.
CFW adalah simbol dari dinamika urban yang terus berkembang. Di tengah ketidakpastian era modern, dialog sosial dan keterbukaan terhadap perubahan menjadi kunci. Masa depan kaum urban, yang kaya akan kreativitas dan inovasi, memerlukan dukungan lintas sektor untuk membangun peradaban yang lebih humanis dan inklusif.