IBTE 2025 Hadirkan Ragam Produk dan Mainan Bayi di JIExpo Jakarta, 20-22 Agustus

ORBITINDONESIA.COM - Pameran Indonesia International Baby Products and Toys Expo (IBTE) kembali digelar pada 20–22 Agustus 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta, menghadirkan beragam produk bayi, anak, dan mainan dari dalam maupun luar negeri.

"Pameran ini menjadi platform strategis bagi para pelaku industri produk bayi dan mainan untuk mengeksplorasi peluang baru, bertukar wawasan, dan menjalin kolaborasi dalam menghadapi dinamika pasar,” kata Ketua Asosiasi Mainan Indonesia, Sutjiadi Lukas dalam rilis pers yang diterima, Kamis, 21 Agustus 2025.

Pameran ini menyajikan beragam kategori produk, meliputi blind box, boneka plush, building blocks, kartu koleksi, mainan edukatif, mainan berbasis kecerdasan buatan, alat tulis, produk perawatan bayi dan anak, perlengkapan ibu serta anak, hingga lisensi IP.

Tahun ini lebih dari 1.000 stan dari Indonesia, Singapura, Korea, China, Malaysia, Hong Kong, dan sejumlah negara lain akan mengisi area seluas hampir 20.000 meter persegi.

Selain menampilkan produk, pameran ini juga menghadirkan sejumlah sesi edukatif. Tiktok by Tokopedia Indonesia akan memberikan wawasan tentang strategi berjualan di lokapasar daring, khususnya untuk sektor produk bayi dan mainan.

Asosiasi Lisensi Indonesia bekerja sama dengan Chaoyu Expo turut menggelar konferensi lisensi, menghadirkan pakar dari International Licensing Association dan perwakilan The Walt Disney Company yang membahas tren lisensi global serta peluang kolaborasi merek.

Pameran ini juga diramaikan dengan kompetisi yang berlangsung setiap hari. Hari pertama akan diisi dengan lomba cosplay bertema Mobile Legends: Bang Bang, dilanjutkan balap Tamiya pada hari kedua, dan pertarungan Beyblade pada hari terakhir.

General Manager IBTE Nelson Hou memperkirakan sekitar 40.000 pengunjung akan hadir, mulai dari pembeli profesional, pengecer, pemilik concept store, pelaku industri kreatif, hingga konsumen umum.

"Kehadiran mereka diharapkan dapat mendorong terciptanya peluang bisnis baru, pertukaran ide, serta memperkuat rantai pasok industri produk bayi dan mainan di Indonesia maupun kawasan Asia Tenggara," kata Nelson.***