Mendorong Perubahan: Konsekuensi Ekonomi Digital di Indonesia

ORBITINDONESIA.COM – Dalam dekade terakhir, transformasi digital telah mengubah wajah ekonomi Indonesia, membawa tantangan dan peluang baru yang mendalam.

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, Indonesia menghadapi tantangan dalam mengintegrasikan ekonomi tradisional ke dalam ekosistem digital. Hal ini menuntut penyesuaian kebijakan dan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan yang inklusif. Pertanyaan utamanya adalah bagaimana Indonesia dapat memanfaatkan potensi ekonomi digital tanpa meninggalkan segmen masyarakat yang rentan.

Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan bahwa penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 73%, mendorong pertumbuhan e-commerce dan startup teknologi. Namun, kesenjangan digital masih menjadi masalah besar, terutama di daerah pedesaan. Laporan Bank Dunia menyoroti bahwa hanya 20% UKM di Indonesia yang telah mengadopsi teknologi digital, menunjukkan perlunya intervensi lebih lanjut dalam pelatihan dan akses teknologi.

Transformasi digital adalah pedang bermata dua. Di satu sisi, ia membuka pasar global, meningkatkan efisiensi, dan menciptakan lapangan kerja baru. Di sisi lain, ia memerlukan penyesuaian cepat dari pelaku bisnis dan pekerja, yang sering kali belum siap menghadapi perubahan. Pemerintah dan sektor swasta perlu berkolaborasi lebih erat untuk mengatasi tantangan ini.

Indonesia berada di persimpangan jalan dalam perjalanan digitalnya. Apakah kita akan memilih jalan yang memperluas kesenjangan, atau yang menjembatani dan memajukan seluruh masyarakat kita? Satu hal yang pasti, tindakan kita hari ini akan menentukan masa depan ekonomi digital Indonesia. Saatnya bertindak sekarang.

(Orbit dari berbagai sumber, 21 Agustus 2025)