Dolorosa Sinaga: Patung, Aktivisme, dan Kemanusiaan dalam 40 Tahun

ORBITINDONESIA.COM – Dolorosa Sinaga, perupa ternama Indonesia, menjadikan seni patung sebagai media perjuangan kemanusiaan, merefleksikan tragedi dan harapan bangsa melalui karya-karyanya yang penuh makna.

Perjalanan seni Dolorosa Sinaga selama empat dekade tak bisa dilepaskan dari konteks sosial dan politik Indonesia. Dalam setiap karyanya, ia menggambarkan perjuangan dan penderitaan manusia, terinspirasi oleh berbagai peristiwa bersejarah yang mengguncang bangsa. Dolorosa, dengan latar belakang sebagai aktivis, terus menggugah kesadaran publik melalui patungnya.

Karya-karya Dolorosa seperti 'General, Have You Read the Book of Love?' dan 'Hanya Satu Kata: Lawan!' tidak hanya menunjukkan sisi artistik, tetapi juga merepresentasikan perlawanan terhadap ketidakadilan. Melalui patung, ia mengangkat isu-isu seperti reformasi, penindasan, dan hak asasi manusia. Buku 'Dolorosa Sinaga: Tubuh, Bentuk, Substansi' mendokumentasikan proses kreatif dan kontribusi signifikan Dolorosa dalam seni rupa Indonesia.

Dolorosa Sinaga merupakan bukti bahwa seni dapat menjadi alat ampuh dalam menyuarakan kebenaran. Dengan kepekaan dan keberanian, ia mengajak kita untuk tidak melupakan sejarah dan terus berjuang demi kemanusiaan. Seni bukan sekadar keindahan visual, tetapi juga panggilan untuk perubahan sosial.

Melalui patung-patungnya, Dolorosa Sinaga mengingatkan kita akan pentingnya memahami dan menghidupi nilai-nilai kemanusiaan. Karya-karyanya adalah cerminan perjalanan panjang bangsa ini dalam mengejar keadilan. Apakah kita siap melanjutkan perjuangan ini dan menjadikan seni sebagai bagian dari perubahan yang lebih besar?

(Orbit dari berbagai sumber, 21 Agustus 2025)