Gaji DPR RI: Kenaikan Tunjangan di Tengah Sorotan Publik

ORBITINDONESIA.COM – Gaji pokok anggota DPR RI memang tak berubah, tetap Rp6,5 juta per bulan, namun tunjangan mereka terus meningkat. Publik kembali mempertanyakan kebijakan ini di tengah berbagai isu krusial lainnya.

Setiap kali ada penyesuaian tunjangan, terutama di sektor pemerintah, reaksi publik seringkali keras. Kali ini, sorotan tertuju pada tambahan tunjangan beras, BBM, dan uang rumah bagi anggota DPR. Kenaikan ini terjadi di saat banyak masyarakat masih berjuang dengan ekonomi yang menantang.

Kenaikan tunjangan DPR bukanlah hal baru, namun tetap menyulut perdebatan. Berdasarkan data, komponen tunjangan ini telah mengalami penyesuaian beberapa kali dalam dekade terakhir. Dengan inflasi dan harga-harga kebutuhan yang terus naik, argumen pro dan kontra mengenai kebijakan ini semakin tajam.

Bagi sebagian kalangan, kenaikan tunjangan ini dianggap wajar demi menjaga kesejahteraan anggota dewan agar dapat bekerja optimal. Namun, kritikus berpendapat bahwa fokus seharusnya lebih pada efisiensi dan hasil kerja, bukan pada peningkatan fasilitas pribadi. Isu ini memicu pertanyaan lebih besar tentang prioritas anggaran negara.

Di tengah sorotan ini, pertanyaan tentang bagaimana kebijakan tunjangan ini benar-benar mendukung kinerja parlemen tetap relevan. Apakah peningkatan kesejahteraan anggota dewan sebanding dengan kinerja yang diharapkan? Publik menunggu jawaban dan tindakan nyata dari para wakil rakyat mereka.

(Orbit dari berbagai sumber, 21 Agustus 2025)