DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Aroma Mistis Menyebar di Pantai Indrayanti Gunung Kidul Usai Guru Besar UGM Meninggal Tergulung Ombak

image
Pantai Indrayanti di Gunung Kidul, menyiratkan mitos nan mistis selayaknya yang berlaku di pantai selatan Jawa.

ORBITINDONESIA – Nama Pantai Indrayanti mendadak menjadi terkenal dan ramai diperbincangkan masyarakat usai meninggalnya seorang Guru Besar UGM akibat tergulung ombak.

Tak ayal, banyak masyarakat yang melakukan pencarian terkait Pantai Indrayanti yang berlokasi di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Meninggalnya Guru Besar UGM di Pantai Indrayanti pada Sabtu, 24 September 2022 menimbulkan banyak pertanyaan, mulai dari yang masuk akal hingga yang berbau mistis.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Innalillahi, Guru Besar UGM Tewas Tergulung Ombak usai Foto di Pinggir Pantai

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan OrbitIndonesia, Guru Besar UGM yang meinggal tergulung ombak di Pantai Indrayanti tengah berwisata bersama Alumni Kedokteran UGM.

Pantai Indrayanti merupakan pantai yang konon katanya masih satu jalur dengan pantai kidul yang dikenal dengan aroma mistis Ratu Nyi Roro Kidul.

Untuk itu tentu banyak hal yang harus diperhatikan untuk kenyamanan dan keselamatan bagi siapa pun pengunjung yang bermain di pantai.

Baca Juga: Menilik Keindahan Pantai Indrayanti, Lokasi Guru Besar UGM Meninggal Dunia Terseret Ombak

Sama halnya dengan pantai selatan lainnya, Pantai Indrayanti pun tak lepas dari mitos-mitos nan mistis menakutkan yang terkadang membuat sebagian masyarakat enggan untuk berkunjung ke pantai.

Yaitu dimana pengunjung yang datang dilarang menggunakan pakaian atau baju berwarna hijau atau warna yang menyerupai.

Di pantai Indrayanti sendiri masyarakat atau pengunjung pantai memang dilarang mengenakan pakaian hijau atau membawa barang yang memiliki warna hijau.

Baca Juga: Profil Guru Besar UGM Profesor Samekto Wibowo yang Tewas Tergulung Ombak di Pantai Pulang Sawal

Karena banyak juga yang percaya dengan mitos tersebut. Jika pengunjung menggunakan baju berwarna hijau maka akan terhanyut oleh ombak.

Masyarakat Indonesia sendiri memang telah terlanjur mempercayai mitos nan mistis tersebut sejak lama.

Sehingga kepercayaan seperti itu seakan terus bergema hingga saat ini di beberapa pantai yang ada di pulau Jawa, terutama di pantai selatan.

Baca Juga: Pasir Putih Eksotis, Pantai Indrayanti Jadi Tempat Liburan Terakhir Guru Besar UGM

Larangan tersebut pun dipercaya dapat menimbulkan bencana bagi orang yang melanggarnya.***

Berita Terkait